Mulailah dengan intensitas rendah. Penderita dapat meningkatkan kecepatan lari seiring waktu. Saat tubuh mulai terbiasa berlari, penderita asma bisa mulai berlari lebih cepat.
Sering-seringlah beristirahat. Lari jarak jauh dapat memicu serangan asma, karena membutuhkan pernapasan yang lama.
Atur jarak yang lebih pendek dan berhenti bila perlu. Ini akan mempermudah penderita untuk lebih teratur dan dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dari waktu ke waktu.
10. Lakukan pemanasan dan pendinginan
Lakukan pemanasan selama 10 menit sebelum berlari. Demikian juga, lakukan pendinginan selama 10 menit setelah berlari.
Ini sangat penting jika penderita memasuki atau meninggalkan ruangan ber-AC atau berpemanas, karena perubahan suhu yang drastis dapat memicu gejala.
11. Tutupi mulut dan hidung
Udara yang dingin dan kering dapat menyempitkan saluran pernapasan. Jika di luar dingin, tutup mulut dan hidung dengan syal. Ini akan membantu menghirup udara yang lebih hangat.
12. Mandi setelah berlari di luar
Cuci tubuh dan rambut untuk mencegah serbuk sari menyebar di dalam rumah. Penderita juga bisa meletakkan pakaian lari dan sepatu kets di tempat terpisah.