JURNALPALOPO - Kematian legenda NBA, Kobe Bryant bersama putri dan tujuh orang lainnya diduga karena pengambilan keputusan seorang pilot yang buruk.
Dalam sebuah laporan dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) pada Selasa mengatakan, pilot menjadi bingung dan tidak mengikuti aturan untuk terbang dalam cuaca mendung.
Ikon LA Lakers itu beserta putrinya yang berusia 13 tahun meninggal secara tragis ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh di dekat Calabasas, California pada Januari tahun lalu.
Baca Juga: Kisah Keturunan Petta Pao dan Asal Mula Pantai Bira yang Tergerus Istilah Jaman Now
Kecelakaan itu juga menewaskan tujuh orang lainnya yang berada di dalam pesawat termasuk pilot Ara Zobayan.
Kantor koroner Los Angeles County mengatakan bahwa kesembilan korban kecelakaan itu kehilangan nyawa karena 'trauma tumpul', dengan kematian yang dinyatakan sebagai kecelakaan.
Kondisi cuaca yang tidak konsisten dengan pelatihan cuaca buruk mengakibatkan disorientasi spasial dan hilangnya kendali pilot.
Dewan juga mengatakan kemungkinan tekanan yang diinduksi sendiri Zobayan untuk menyelesaikan penerbangan.