JURNALPALOPO - Bagi penderita asma, olahraga terkadang memperburuk keadaan karena dapat menyebabkan mengi, batuk, dan sesak napas.
Biasanya, gejala ini mulai 5 hingga 20 menit setelah memulai aktivitas fisik. Kadang-kadang, gejala ini muncul segera setelah berhenti beraktivitas.
Bila terjadi, ini disebut bronkokonstriksi akibat olahraga (EIB) atau asma akibat olahraga. Seseorang dapat memiliki EIB tanpa asma.
Untuk penderita Asma, mereka mungkin ragu-ragu untuk berlari. Tetapi ada tips agar penderita asma bisa jogging dengan aman.
Berlari bahkan dapat meredakan gejala asma dengan memperkuat paru-paru dan mengurangi peradangan. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam menikmati olahraga dan aktivitas sehari-hari.
Sebelum memulai rutinitas lari, pastikan asma terkontrol dengan baik. Dokter dapat membantu mengelola asma sebelum memulai aktivitas jogging.
Jika dilakukan dengan panduan dokter, berlari dapat membantu mengontrol gejala asma dan memberikan manfaat antara lain:
Baca Juga: Anda Sering Mendengkur saat Tidur! 9 Jenis Tips Ini akan Membantu Anda Mengatasinya