Junta Myanmar Memblokir Akses ke Facebook Setelah Muncul Gelombang Demonstrasi

- 4 Februari 2021, 15:34 WIB
Militer Myanmar memblokir Facebook setelah melakukan kudeta terhadap Suu Kyi.
Militer Myanmar memblokir Facebook setelah melakukan kudeta terhadap Suu Kyi. /Twitter.com/@eeq17492467

JURNALPALOPO - Junta Myanmar memblokir Facebook untuk memastikan stabilitas pada hari Kamis dan para aktivis mengatakan setidaknya tiga orang ditangkap pada protes jalanan terhadap kudeta yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Peraih Nobel Perdamaian Suu Kyi menghadapi dakwaan karena mengimpor peralatan komunikasi secara ilegal setelah pengambilalihan militer pada hari Senin.

Kudeta ini menarik banyak kecaman dari Barat dan menyerukan kepada junta untuk menghormati kemenangan telak partai Suu Kyi dalam pemilihan November.

Baca Juga: 7 Alasan Terpenting Tubuh Kurus dan Tips Menambah Berat Badan dengan Cara namun Sehat

Penentangan terhadap junta telah muncul dengan sangat kuat di Facebook, yang merupakan platform internet utama negara dan mendukung komunikasi untuk bisnis dan pemerintahan. Selain Facebook, WhatsApp juga diblokir.

Facebook masih tersedia secara sporadis dan para demonstran di kota kedua Mandalay menggunakannya untuk menyiarkan langsung protes jalanan pertama sejak kudeta di negara dengan sejarah berdarah penumpasan demonstrasi.

Kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang meneriakkan agar pemimpin mereka yang ditangkap segera dibebaskan.

Tiga orang ditangkap setelah protes itu, kata tiga kelompok mahasiswa yang terpisah. Dilansir dari Reuters, hingga kini polisi masih tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca Juga: Microsoft akan Menghilangkan Salah Satu Browser Bawaan dari Windows 10

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x