Dubai Berinisiatif Membuat Pengadilan Luar Angkasa untuk Sengketa yang Terjadi di Luar Atmosfer Bumi

- 2 Februari 2021, 18:53 WIB
Ilustrasi Roket.*
Ilustrasi Roket.* /

JURNALPALOPO - Dengan semakin banyaknya negara yang melihat ke luar angkasa, prospek perselisihan diplomatik dan/atau komersial di alam semesta terlihat sangat gamblang.

Itulah mengapa sesuatu seperti Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat diciptakan untuk menyelesaikan kemungkinan konflik di masa depan di luar domain planet Bumi. Ide yang tampak aneh pada awalnya dan sekarang tampaknya tidak terlalu gila.

Sekarang, Uni Emirat Arab (UEA) telah bergabung dengan partai tersebut dengan membuat pengadilan luar angkasa untuk menyelesaikan sengketa terkait ruang komersial.

Baca Juga: Apakah Anda Sedih? Berikut Makanan Super Lezat yang Akan Meningkatkan Mood Anda

Pada 1 Februari 2021, Dubai meluncurkan inisiatif Pengadilan Luar Angkasa sebagai kemitraan antara Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC) dan Dubai Future Foundation.

Setelah domain diduduki secara eksklusif oleh lembaga nasional dan lembaga pemerintah, hukum ruang angkasa secara tradisional diatur oleh serangkaian konvensi, termasuk Perjanjian Luar Angkasa PBB tahun 1967 dan beberapa perjanjian lain antar negara untuk mengatur operasi mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan luar angkasa tidak lagi menjadi arena bagi pemerintah, dan malah terbuka bagi perusahaan swasta yang ingin mengkomersialkan penerbangan luar angkasa secara besar-besaran.

Dengan UEA yang ingin melibatkan dirinya lebih banyak dalam kegiatan astronot, inisiatif Pengadilan Luar Angkasa akan berfungsi untuk menangani setiap ketidaksepakatan di masa depan yang melibatkan perusahaan penerbangan ruang angkasa komersial, seperti SpaceX milik Elon Musk misalnya.

Baca Juga: Ini Tanaman Pemurni Udara Terbaik untuk Rumah Anda yang Lebih Sehat

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mashable SE Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah