Perang Teknologi, Tiongkok Timbun Chip dan Mesin Pembuatnya untuk Melawan Amerika

- 3 Februari 2021, 09:38 WIB
ilustrasi chips.
ilustrasi chips. /pexel/Johannes Plenio

JURNALPALOPO - Tiongkok mengambil langkah tegas untuk melindungi dirinya dari larangan teknologi Amerika Serikat (AS), dengan menimbun chip komputer dan mesin yang membuatnya melonjak tahun lalu.

Bisnis Tiongkok membeli hampir USD 32 miliar (sekitar Rp447 T) peralatan yang digunakan untuk memproduksi chip komputer dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan tempat lain, melonjak 20 persen dari 2019, menurut analisis data perdagangan resmi Bloomberg.

Dengan perusahaan seperti Huawei Technologies Co yang menimbun pasokan menjelang sanksi AS, impor chip komputer naik menjadi hampir USD 380 miliar.

Baca Juga: Ketahui Daftar Produk Perawatan Kecantikan yang Hanya Membuang-buang Uang Anda

AS terus membatasi akses perusahaan Tiongkok ke teknologi Amerika, mendorong Beijing untuk melipatgandakan upaya mengembangkan industri chip domestik.

Tindakan pemerintahan Trump mengungkap kerentanan Tiongkok di sektor utama ini. Meski begitu, Beijing terus maju dengan rencana baru yang luas untuk menjadi mandiri dalam semikonduktor.

"Dalam waktu dekat, Tiongkok bergantung pada impor untuk memajukan manufaktur semikonduktornya," kata Dan Wang, analis teknologi di Gavekal Dragonomics di Shanghai.

“Tiongkok belum memiliki kemampuan untuk memproduksi peralatan pembuatan chip canggih yang dibutuhkannya.

Baca Juga: Jeff Bezos Mundur Sebagai CEO Amazon, Pendiri AWS akan Menggantikan Posisinya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x