Junta Myanmar Memblokir Akses ke Facebook Setelah Muncul Gelombang Demonstrasi

- 4 Februari 2021, 15:34 WIB
Militer Myanmar memblokir Facebook setelah melakukan kudeta terhadap Suu Kyi.
Militer Myanmar memblokir Facebook setelah melakukan kudeta terhadap Suu Kyi. /Twitter.com/@eeq17492467

Suu Kyi menghabiskan sekitar 15 tahun dalam tahanan rumah antara tahun 1989 dan 2010 saat dia memimpin gerakan demokrasi negara itu. 

Dia tetap sangat populer di dalam negeri meskipun reputasi internasionalnya rusak karena penderitaan pengungsi Muslim Rohingya.

Militer telah memerintah Myanmar dari tahun 1962 hingga partai Suu Kyi berkuasa pada tahun 2015 berdasarkan konstitusi yang menjamin para jenderal memiliki peran utama dalam pemerintahan.

Junta yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing telah mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun dan berjanji akan mengadakan pemilihan umum yang adil, tetapi belum mengatakan kapan.

Baca Juga: Kuis: Temukan Jawaban Soal Matematika 12 ÷ 3 (5-3 + 2) + 2004 = X

Telenor Asa Norwegia, operator jaringan seluler terkemuka Myanmar, mengatakan tidak punya pilihan selain mematuhi arahan untuk memblokir Facebook.

"Telenor tidak percaya bahwa permintaan tersebut didasarkan pada kebutuhan dan proporsionalitas, sesuai dengan hukum hak asasi manusia internasional," katanya dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Facebook Andy Stone mendesak pihak berwenang untuk memulihkan konektivitas sehingga orang-orang di Myanmar dapat berkomunikasi dengan keluarga dan teman mereka serta mengakses informasi penting.

Beberapa orang menggunakan VPN untuk menghindari pemblokiran. Twitter, yang tidak diblokir, mengalami peningkatan pengguna baru.

Baca Juga: Temukan Kebahagiaan Anda dari Gambar Sungai yang Menarik Perhatian

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah