Kisah Mistis Sungai Beru Palopo, yang Menewaskan Dua Orang Bocah saat Mandi dan Terseret Arus Air

12 Maret 2021, 19:57 WIB
Potret salah satu bocah yang meninggal, akibat terseret arus Sungai Beru /Irfansyah / Jurnal Palopo/

JURNALPALOPO- Masih tergambar jelas tragedi yang memilukan di Kota Palopo. Dimana dua orang bocah meregang nyawa, akibat terseret arus sungai saat mandi bersama dua orang rekannya. 

Usai tragedi tersebut, cerita mistis muncul seiring dengan tewasnya kedua bocah yang merupakan warga Pajalesang, Wara, Kota Palopo. 

Warga setempat menamai sungai tersebut, dengan sebutan 'Sungai Beru' yang diartikan sebagai sungai berpindah - pindah, dan konon dihuni mahkluk gaib. 

Baca Juga: Pusing dengan Lemak! Bakar dengan Tips Lima Gerakan Simpel Ini, Kick Sise Hingga Sumo Spot

Baca Juga: BREAKING NEWS: Empat Anak Terseret Arus Air Sungai Saat Mandi, Satu Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Menurut penuturan Abdullah, warga Pajalesang, setidaknya terdapat tiga mahkluk gaib yang menyerupai hewan Ikan, Ular dan juga Buaya. 

"Ular dan ikan tersebut mendiami kolong jembatan jl. KH. Ahmad Razak," ucapnya. 

Ular ini diyakini miliki ukuran yang kecil. Namun saat mengangah selebar jalan. Bahkan jika Ular dan Ikan ini muncul, pertanda akan terjadi musibah. 

Selain Ular dan Ikan, Sungai Beru (Amassangan) juga dihuni Buaya yang tidak biasa. Melainkan Buaya jadi-jadian, peliharaan orang tua dulu.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bocah yang Terseret Arus Air Sungai saat Mandi Ditemukan Para Nelayan sudah Tak Bernyawa

Baca Juga: Warga Bulukumba Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Kos di Kota Palopo 

"Buaya manusia atau jadi-jadian, ada warga yang pelihara disungai ini, namun kini sudah meninggal. Keberadaan Buaya itu sekarang tidak diketahui," jelas Abdullah saat ditemui di kediamannya. 

Jauh sebelum kejadian yang menewaskan dua bocah tersebut. Tragedi yang sama sempat terjadi, yang juga merenggut dua nyawa manusia. 

 

“Sekitar 1982, itu masih saya ingat saat orang-orang menonton banjir Sungai Beru di Jembatan Latuppa, kemudian saat asik menonton, tiba-tiba dua orang terjatuh dari jembatan, yang kemudian hanyut dan meninggal dunia,”ungkap Abdullah. 

Cerita mistis dibalik Sungai Beru ini, diperoleh Abdullah dari Ayahnya. Dimana ayahnya hampir saja kehilangan nyawa akibat terseret arus air, lantaran melanggar pantangan buang air kecil di pinggir sungai Beru. 

Baca Juga: Uji Kemampuan Matematika Anda, dalam Memecahkan Kuis Berbentuk Abjad

Baca Juga: Kisruh Dualisme Kepemimpinan, AYH Pecat Sejumlah Pimpinan DPD dan DPC Partai Demokrat, Sulsel 4 Orang

"Waktu itu bapak saya menggiring kebau dari sawah untuk nyebrang sungai. Beruntung saat itu ia ingat cara terhindar dari musibah, dengan melepas pakaian dan barang bawaan sebagai penggantinya. Alhamdulillah beliau masih hidup saat ini," pungkas Abdullah. 

 

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler