JURNALPALOPO - Pangeran Harry adalah salah satu bangsawan yang paling berisiko karena dinasnya di militer Inggris, menurut konfirmasi para pakar keamanan.
Dia dilahirkan dalam risiko penculikan atau bahkan lebih buruk lagi. Layanannya sebagai perwira Angkatan Darat garis depan dan pilot Apache di Afghanistan membuatnya jadi target teror utama.
Dilansir dari Mirror, seorang pejuang senior Taliban dalam sebuah wawancarai eksklusif dengan Daily Mirror hampir sepuluh tahun yang lalu mengklaim bahwa anak buahnya telah merencanakan untuk menargetkan Harry berkali-kali selama turnya di Afghanistan.
Baca Juga: Suami Istri Harus Lakukan, 6 Manfaat Luar Biasa Pelukan dalam Hubungan Perkawinan
"Ada banyak rencana untuk menangkapnya - mungkin karena keberuntungannya dia berhasil melarikan diri," ungkap Qari Nasrullah, seorang pemimpin Taliban Afghanistandalam wawancara tersebut.
Mantan tentara SAS Bob Craft mengatakan kepada Daily Mirror jika sebagai Pangeran, Harry jelas menjadi target penculikan, terorisme dan berbagai macam ancaman dan dinas militernya menambah potensi itu.
"Dia akan membutuhkan beberapa bentuk keamanan untuk waktu yang lama, terutama seperti yang diketahui bahwa dia bertugas di Afghanistan dan dikenal sebagai target saat berada di luar sana."
Dikhawatirkan juga bahwa selama tinggal di Amerika Pangeran Harry mungkin menghadapi berbagai macam ancaman, tidak hanya dari kelompok teror yang dikenal.