JURNALPALOPO - Kisruh di tubuh Partai Demokrat terus berlanjut. Partai yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengalami dualisme kepemimpinan yakni kubu Moeldoko dan kubu AHY sendiri.
Kubu Moeldoko terbentuk saat dilaksanakannya konferensi luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Terkait dengan dualisme kepemimpinan ini, AHY yang sebelumnya telah terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat tahun 2020 tidak tinggal diam.
Baca Juga: Foto Bertiga dapat Menyebabkan Kematian Mitos atau Fakta, Baca Penjelasan Lengkapnya
Baca Juga: Tips Membangun Keluarga Harmonis dengan Lima Hal, Saling Memahami Diantaranya
AHY mengungkapkan jika di dalam tubuh Partai Demokrat, tidak ada yang namanya dualisme kepemimpinan karena menurutnya dirinyalah yang merupakan ketua umum yang sah.
Pada akhir Januari 2021 lalu, sejumlah pimpinan dan kader Partai Demokrat melaporkan adanya gerakan politisi dari kader dan juga mantan kader mereka.
Isu itu menyebut Kepala Staf Kepresidenan sebagai dalang dari gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat dari tangan AHY.
Sehingga pada akhirnya terjadi KLB yang selanjutnya menunjuk KSP Moeldoko sebagai ketua umum baru Partai Demokrat versi Deli Serdang.