JURNALPALOPO - Nama Dewi Tanjung kerap jadi perbincangan warganet karena kritikannya.
Kali ini Dewi Tanjung mengkritik Mantan Wakil Presiden era SBY dan periode pertama Jokowi, Jusuf Kalla (JK).
Dewi mengatakan dalam cuitannya di Twitter bahwa Jusuf Kalla punya dua kesalahan terbesar.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu! Tips Menu Makanan Rumahan dengan Rasa Restoran Elit
Baca Juga: Tips Mengatur Pernapasan saat Berlari Bagi Penderita Asma
Baca Juga: 13 Tips Aman Berlari Walau sedang Menderita Penyakit Asma
"Dua kesalahan Terbesar JUSUF KALLA," ujarnya dikutip Jurnal Palopo dari akun Twitter @DTanjung 15.
Kesalahan pertama Jusuf Kalla menurut Dewi Tanjung adalah menjadi ketua dewan masjid.
Dia mengatakan saat Jusuf Kalla menjadi ketua dewan masjid, ia membiarkan para ustadz-ustadz menyebarkan kebencian.
Selain itu, hal ini bisa memecah belah negara karena dapat membuat masyarakat saling bermusuhan satu sama lain.
Baca Juga: Anda Sering Mendengkur saat Tidur! 9 Jenis Tips Ini akan Membantu Anda Mengatasinya
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Anda Lihat di Gambar, Mengungkapkan Tentang Kehidupanmu
"Menjadi ketua Dewan Mesjid membiarkan para Ustad2 Kilafah Kadrun Radikal menyebarkan ujaran kebencian dan menghasut umat Islam untuk bermusuhan dengan pendukung pemerintah," cuitnya.
Kesalahn kedua kata Dewi Tanjung adalah saat Jusuf Kalla menjadi ketua PMI.
Dasar Dewi menyebutkan kesalahan kedua Jusuf Kalla karena saat demo besar-besaran menentang kebijakan UU Omnibus Law Cipta Kerja, sebuah rekaman menangkap mobil ambulans yang katanya membawa batu.
"Menjadi ketua PMI membiarkan Ambulan PMI ikut serta demo anarkis," katanya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 3 Fakta Unik Dibalik Pelukan Kucing
Baca Juga: Innalillahi, Keluarga Besar Partai Gerindra Berduka, Fadli Zon: Mohon Maaf yang Sebesar-besarnya
Baca Juga: Tes Ramalan: Pilih Gambar yang akan Mengungkapkan Masa Depan Anda
Dalam cuitan lainnya, Dewi menilai jika KPK berada di bawah kendali JK karena dua kasus yang hampir tidak terdengar.
"KPK itu di bawah kendali si JK ya ?
Buktinya kasus Pelindo 2 yg melibatkan RJ Lino dan Kasus Formula E di DKI mendem2 aja tuh," katanya.
Ia melanjutkan bahwa JK bisa mengendalikan KPK karena ada Novel Baswedan di dalam tubuh lembaga anti rasuah tersebut.
"Karna ada NOVEL BASWEDAN Orang kesayangan JK untuk mengendalikan kasus2 di KPK."
Baca Juga: Ingin Berwisata ke China! Kenali Dulu 10 Fakta Unik Negara yang Berjuluk Tirai Bambu
Jusuf Kalla sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang terkait dengan buzzer di Indonesia.
Menurut JK, tidak ada yang namanya buzzer sewaktu ia menjabat wakil presiden terdahulu.***