Gejala, Penyebab dan Penanganan Dislokasi Bahu

9 April 2021, 13:31 WIB
ilustrasi dislokasi bahu. /YouTube/tangkap layar dari Medmastery

JURNAL PALOPO - Dislokasi adalah kondisi dimana tulang bergeser atau keluar dari mangkoknya pada sendi.

Setiap sendi pada tubuh bisa mengalami dislokasi saat terjadi benturan keras dengan benda padat atau kesalahan pergerakan saat berolahraga.

Dislokasi paling sering terjadi pada bahu dan jari tangan, walau sebenarnya dislokasi dapat pula terjadi di semua sendi, termasuk lutut, siku, rahang, dan panggul.

Baca Juga: 7 Aktifitas yang Tanpa Anda Sadari dapat Meningkatkan Berat Badan, Nomor 3 Sulit Diterima

Dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan atas (humerus) keluar dari soketnya di tulang belikat. Sendi ini sangat rentan terjadi dislokasi karena jangkauan mbilitasnya yang luas.

Beberapa tanda dan gejala menunjukkan jika bahu sedang terkilir diantaranya:

  1. Nyeri bahu yang mungkin intens
  2. Mobilitas sendi bahu yang terbatas atau ketidakmampuan untuk menggerakkan sendi
  3. Deformitas fisik bahu
  4. Penampilan bahu tidak pada tempatnya

Jika mengalami tanda dan gejala di atas, biasanya penderita akan mengalami beberapa hal seperti:

Baca Juga: Stan Indonesia Tawarkan Paket Destinasi Selam, Warga Jepang Sudah Tidak Sabar Berwisata ke Indonesia

  1. Lengan mati rasa
  2. Lengan bengkak
  3. Lengan memar
  4. Lengan menjadi lemah
  5. Mati rasa dan kesemutan di leher dan lengan

Ada banyak penyebab dari bahu terkilir, namun yang paling umum biasanya dikarenakan benturan ataupun cedera pada saat olahraga. Jika bahu terkilir, penting untuk menemui dokter agar rasa sakit dan cedera tidak berlanjut.

Saat sedang menunggu dokter, sebaiknya jangan menggerakkan bahu atau mencoba mendorongnya kembali ke tempatnya. 

Jika kalian mencoba mendorong bahu kembali ke dalam sendi sendiri, bahu kalian beresiko rusak yang berefek pada sendi, saraf, ligamen, pembuluh darah, dan otot di area tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legend (ML) Terbaru 9 April 2021

Untuk itu, cobalah untuk melilit atau selempang bahu agar tidak bergerak sampai kalian ditangani dokter.

Mengompres dengan es juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Es juga dapat membantu mengontrol perdarahan internal atau penumpukan cairan di sekitar sendi.

Setelah dokter menanganinya dan memiliki pemahaman yang jelas tentang cedera kalian, perawatan akan dimulai. 

Untuk memulai, dokter Anda akan mencoba melakukan reposisi bahu dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Baca Juga: Aksi Heroik Mike Hughes, Kapten Pemadam Kebakaran yang Selamat Bayi dalam Kepungan Api

Reposisi

Dokter akan mendorong bahu kembali ke sendi dan mungkin memberikan obat penenang ringan atau pelemas otot sebelumnya untuk membantu mengurangi rasa sakit. 

X-ray akan dilakukan setelah reposisi untuk memastikan bahwa bahu berada pada posisi yang tepat. Segera setelah bahu kembali ke persendian, rasa sakit akan mereda.

Imobilisasi

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 9 April 2021

Setelah bahu direposisi, dokter mungkin menggunakan mitela atau selempang agar bahu tidak bergerak. 

Dokter akan memberitahu waktu yang dibutuhkan untuk menjaga bahu tetap stabil, tergantung pada tingkat cedera, mungkin dari beberapa hari sampai tiga minggu.

Pengobatan

Saat proses penyembuhan dan kekuatan di bahu mulai kembali, obat akan sangat membantu untuk mengatasi rasa sakit.

Baca Juga: SBY dan AHY Dipolisikan Terkait Presiden Jokowi, Refly Harun: Hal Wajar Jika Presiden Dikritik

Biasanya dokter akan memberikan obat anti nyeri seperti ibuprofen (Motrin) atau acetaminophen (Tylenol). Kalian juga bisa menggunakan kompres es untuk meredakan nyeri dan bengkak.

Operasi

Dalam kasus yang parah, intervensi bedah mungkin diperlukan. Pendekatan ini adalah pilihan terakhir dan hanya digunakan jika reposisi gagal atau jika ada kerusakan parah pada pembuluh darah dan otot disekitarnya. 

Terkadang, dislokasi dapat menyebabkan cedera vaskuler, baik ke vena atau arteri. Ini bisa membutuhkan pembedahan segera. Operasi pada kapsul atau jaringan lunak lainnya mungkin diperlukan, tetapi biasanya di kemudian hari.

Baca Juga: KKB Pimpinan Nau Waker Terus Dikejar Pasca Tewaskan Seorang Guru dan Membakar Sejumlah Sekolah

Rehabilitasi

Rehabilitasi fisik dapat membantu mendapatkan kembali kekuatan dan meningkatkan jangkauan gerak bahu. Rehabilitasi umumnya mencakup latihan yang diawasi atau dipandu di pusat terapi fisik. 

Dokter akan merekomendasikan ahli terapi fisik dan memberitahu langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Jenis dan durasi rehabilitasi bergantung pada tingkat cedera. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu bahkan beberapa bulan.

Terapis fisik mungkin juga akan memberi latihan yang bisa dilakukan di rumah. Mungkin ada posisi tertentu yang perlu dihindari untuk mencegah dislokasi lain, atau mereka mungkin merekomendasikan latihan tertentu berdasarkan jenis dislokasi yang Anda alami. 

Baca Juga: Brokoli Hingga Jahe, Rekomendasi Makanan Bagi Penderita Penyakit Asam Lambung

Penting untuk melakukannya secara teratur dan mengikuti instruksi yang diberikan terapis. Kalian tidak boleh berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas berat apa pun sampai dokter menganggapnya cukup aman untuk melakukannya.

Perawatan rumah

Anda bisa membekukan bahu dengan kompres es untuk meredakan nyeri dan peradangan. Tempelkan kompres es ke bahu selama 15 hingga 20 menit setiap beberapa jam selama 2 hari pertama.

Anda juga bisa mencoba kompres panas di bahu. Panas akan membantu mengendurkan otot. Kalian dapat mencoba metode ini selama 20 menit setiap kali Anda merasa perlu.***

*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler