Kenali 8 Efek dan Manfaat Konsumsi Kopi, Cegah Depresi Hingga Kanker Payudara

28 Februari 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi biji kopi. /Pixel2013/Pixabay


JURNALPALOPO- Saat ini popularitas kopi terbilang eksis, dibuktikan dengan munculnya banyak kedai kopi, dan dapat menarik minat para penikmat Kopi karena metode cara peyajian dan pengolahannya yang unik.

Kopi salah satu komoditas dunia dan dibudidayakan lebih dari 50 Negara. Indonesia sendiri menduduki urutan keempat penghasil kopi terbaik di Dunia.

Ada dua spesies pohon kopi yang sangat terkenal, yaitu Kopi Robusta (Coffea Canephora) dan Kopi Arabika (Coffea Arabica).

Baca Juga: Konsumsi Tanaman Labu Kuning, Rasakan Manfaat Kesehatan Berupa Menyehatkan Jantung dan Tekan Kanker

Baca Juga: Mitos atau Fakta : Tanaman Pakis Tingkatkan Kesehatan Jantung Tapi jadi Penyebab Kanker Perut

Baca Juga: Penting dan Wanita Wajib Tahu! Lakukan Lima Hal Ini saat Memakai atau Melepas Pembalut

Seperti yang diketahui kopi sangat nikmat, sebagai teman santai. Namun kopi juga masih menimbulkan pro dan kontra untuk dikomsumsi secara rutin.

Mengkomsumsi kopi secara berlebihan dapat menimbulkan beberpa gangguan pada tubuh. Jika dikomsumsi dengan teratur dan berkala dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.

Berikut ini efek dan manfaat yang diperoleh jika mengkomsumsi kopi:

1. Kopi Mengandung Kafein Tertinggi

Dalam satu cangkir kopi (180ml) mengandung 100mg Kafein.

Baca Juga: Dari Saksi Jadi Tersangka, KPK: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Diduga Menerima Suap Rp5,4 Milyar

Baca Juga: Anda Menderita Penyakit Asam Lambung! Atasi dengan Konsumsi Jahe Hingga Lidah Buaya

Baca Juga: Daun Suruhan, Tanaman Liar yang Mampu Mengobati Katarak dan Asam Urat

2. Kopi Penghilang Kantuk

Didalam otak kita terdapat senyawa adenosine, dimana jika kita meminum hanya secangkir kopi maka caffeine yang ada pada kopi masuk dan memblok adenosine sehingga membuat timbulnya rasa ngantuk. Caffeine berada dalam tubuh kita berefek sekitar 6-12 jam (setiap orang berbeda).

3. Tidak Menyebakan Terjadinya Resiko Penyakit

Hipertensi dan jantung Coroner. Dalam beberapa penalitian orang yang meminum dan tidak mengkomsumsi kopi memiliki resiko yang seimbang terkena hipertensi.

Sebaiknya penderita hipertensi menjaga dosis dalam mengkomsumsi kopi, agar tidak berlebihan.
Jika meminum tiga sampai empat cangkir dalam sehari, dalam jangka panjang tidak mengakibatkan timbulnya Jantung coroner.

4. Tidak Menyebabkan Dehidrasi

98 persen dari kopi yang diminum mengadung air, dua persennya zat terlarut. Sehingga tidak membuat dehidrasi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi oleh KPK

Baca Juga: Aktor Gaek Ng Man-Tat Tutup Usia, Paman Boboho dalam Film Shaolin Popey

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Sedih Pengisi Akhir Pekan, Jangan Lupa Siapakah Tisu

5. Dapat Meningkatkan Produksi Asam Lambung

Saat mengkomsumsi kopi caffeine akan membuat hormone gastrin dilepaskan. Horman gastrin akan menyebabkan dinding lambung mensekresikan asam lambung. Sehingga menimbulkan nyeri pada ulu hati.

6. Mencegah Depresi

Mengkomsumsi 3 cangkir kopi dalam sehari dapat menurukan 15 persen lebih rendah resiko depresi. Hal ini dinyatakan oleh beberepa peneliti dari Harvard School Of Public Health.

7. Menurunkan Resiko Kanker

Disebabkan karena kandungan yang ada pada kopi, seperti asam klorogenik, kafein, serta fitoestrogen, diketahui mampu mengurangi resiko kanker payudara.

8. Menyebabkan Pencernaan

Kafein yang terkandung dalam minuman kopi dapat menyebakan diare jika dikomsumsi  berlebihan. Karena itu disarankan untuk tidak mengkomsumsi kopi secara berlebihan, agar tidak terjadi efek samping yang akan dirasakan oleh tubuh.***

Baca Juga: Penting! Lima Dampak Buruk yang Terjadi Akibat Memaksakan Diri Bekerja Lembur

Baca Juga: Adakah Hubungan Kunyit dan Diabetes? Simak Penjelasannya, Anda akan Tahu Tentang Khasiatnya

Baca Juga: Profil Singkat Agung Sucipto Kontraktor Sukses Bulukumba, yang Terjaring OTT KPK Bersama Nurdin Abdullah

*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler