Kisah Mistis: 6 Remaja Daki Gunung Nokilalaki, Dengar Suara Harimau hingga Lihat Orang ke 7

- 31 Maret 2023, 09:34 WIB
Kisah mistis 6 remaja yang melakukan pendakian di gunung Nokilalaki
Kisah mistis 6 remaja yang melakukan pendakian di gunung Nokilalaki /Instagram/@yasril.mhmd_

JURNAL PALOPO - Kisah mistis kali ini datang dari 6 pemuda di kota Palu yang melakukan pendakian di Gunung Nokilalaki di daerah Kulawi, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kisah mistis ini bermula saat keenam pemuda yang masing masing bernama Yasril, Agi, Evan, Zaldi, Rahmat dan Bunga hendak melakukan pendakian ke gunung Nokilalaki.

Kisah mistis keenam pemuda saat mendaki gunung Nokilalaki ini deceritakan oleh Agi, yang merupakan leader yang memimpin selama pendakian.

Mereka melakukan pendakian pada 4 Maret 2023 lalu. Berawal dari ajakan ajakan tongkrongan, akhirnya mereka berenam pun meyakinkan diri untuk mendaki gunung Nokilalaki.

Baca Juga: Perkasa Jaga Gawang PSM Makassar, Legenda Juku Eja dan Timnas Beberkan Kekurangan Reza Arya Pratama

Pada hari itu, keenamnya memulai perjalanan dari Kota Palu sekitar pukul 13.30 Wita menuju kaki gunung yang memiliki tinggi 2.388 mdpl tersebut.

Setengah jam perjalanan, akhirnya mereka sampai pada tempat penitipan kendaraan. Tak lama, sekira pukul 15.30 mereka kemudian bergegas melakukan pendakian menuju pos 1 gunung Nokilalaki.

Belum ada keanehan saat mereka baru memulai pendakian menuju pos 1, mereka masih menikmati perjalanan tersebut sembari bersenda gurau.

Tak berselang lama, jam sudah menunjukkan pukul 18.15, dan akhirnya mereka sampai di pos 1. Di pos inilah mereka membangun tenda untuk beristirahat menghabiskan waktu malam.

Baca Juga: GACOR !!! Ramadhan Sananta Samai Rekor Legenda PSM Makassar di Liga 1, Lewati Sang EL Capitano

Di pos 1, mereka tak sendiri, terdapat beberapa tim lain yang juga memasang tenda di tempat tersebut. Namun hanya mereka yang hendak naik kepuncak.

Panjangnya malam mereka habiskan dengan berbagi cerita dan canda. Singkat cerita haripum sudah berganti, waktu telah menunjukkan pukul 02.30 dini hari.

Keenamnya pun memutuskan untuk tidur karena hendak bangun pagi hari untuk melanjutkan pendakian menuju puncak gunung Nokilalaki.

Matahari pun telah terbit, mereka kemudian bergegas untuk membongkar tenda dan bersiap untuk melanjutkan pendakian menuju puncak.

Baca Juga: Marko Simic Punya Kendaraan Untuk Balas Dendam ke Persija, Wiljan Pluim Fix Bertahan di PSM Makassar

Perjalanan menuju puncak mereka mulai pukul 07.30 pagi. Tak ada keanehan yang terjadi, seperti pendaki pada umumnya, ketika lelah, mereka beristirahat di dalam rindangnya hutan gunung Nokilalaki.

Perjalanan yang mereka lakukan mulai terasa lama, estimasi yang sudah mereka tentukan sebelumnya menjadi mundur.

Bahkan, dalam hati Agi, yang sebelumnya sudah beberapa kali mendaki gunung ini merasa sudah sangat lama berjalan, namun belum juga sampai di puncak gunung.

Bahkan Agi bertekad jika mereka tidak sampai di puncak pada pukul 14.00, mereka tidak akan meneruskan perjalan dan memilih untuk turun.

Baca Juga: Akui Sulit Kalahkan Madura United di Kandangnya, Ini yang Bakal Dilakukan Pelatih PSM Makassar

Namun, rencana itu tak terjadi, mereka pun akhirnya sampai di puncak gunung tepat pukul 14.00 siang.

Waktu dipuncak mereka habiskan untuk berfoto dan menikmati keindahan dan kesejukan alam yang ditawarkan oleh gunung Nokilalaki.

Tak terasa, sudah 1 jam mereka dipuncak, akhirnya mereka pun memutuskan untuk segera turun agar sebisa mungkin tidak mendapatkan malam hari di dalam hutan.

Estimasi normal ketika menuruni gunung Nokilalaki dari puncak hingga ke pos 1 ialah sekitar 3 jam. Namun, nampaknya perjalanan mereka tak semulus yang diharapkan.

Baca Juga: 3 Remaja Terduga Pelaku Curanmor di Kota Palu Berhasil Ditangkap Polisi, Sudah Beraksi di 30 TKP

Baru saja menuruni puncak, salah satu dari merka yakni Bunga mengalami cedera pada bagian lututnya, sehingga tak bisa terlalu cepat untuk berjalan.

Akhirnya mereka pun menuruni puncak gunung secara perlahan lahan. Formasi pada tim ini pun berubah, yang awalnya Agi yang paling depan menjadi pemimpin, kini berada paling belakang.

Saat itu, Yasril lah yang menjadi leader saat menuruni gunung ini, disusul oleh Evan, Rahmat, bunga, Zaldi dan Agi.

Diperjalanan, mereka terpisah menjadi dua kelompok, Yasri dan Evan sudah jauh didepan meninggalkan Rahmat, Bunga, Zaldi dan Agi dibelakang.

Baca Juga: 2 Jalur PSM Makassar Menuju Gelar Juara Liga 1 2022/23, Penentuan Ada Ditanggal 31 Maret 2023

Hingga akhirnya mereka bertemu kembali di pos 4 dan memutuskan untuk beristirahat sembari memulihkan keadaan Bunga yang mengalami cedera pada lututnya.

Jam sudh menunjukkan pukul 17.00, artinya mereka harus bergerak lebih cepat jika tidak ingin mendapatkan malam hari di dalam hutan.

Perjalanan turun pun dilanjutkan, lagi dan lagi, tim mereka terbagi menjadi dua kelompok, dimana Yasril, Evan dan Agi sudah jauh di depan meninggalkan Rahmat, Bunga dan Zaldi.

Agi bersama Yasril dan Evan sudh berhasil turun ke pos 2 pada pukul 17.30 sore. Saat itu, mereka memutuskan beristirahat dan menunggu ketiga rekannya yang tertinggal.

Baca Juga: Plt Menpora Sebut Piala Dunia U 20 Bukan Skala Prioritas: Indonesia Tidak Kiamat Jika Batal

Nampaknya, pergerakan ketiga rekannya di belakang itu cukup lambat sehingga mereka harus menunggu cukup lama.

Saat memasuki waktu maghrib, Yasril yang saat itu sedang bercerita dengan Agi tiba tiba terdiam dan pucat, tak tahu apa yang ia rasakan.

Agi yang mulai tidak nyaman dengan keadaan hutan yang mulai gelap itupun ikut gelisah menunggu ketiga rekannya dibelakang tadi.

Akhirnya pada pukul 18.30, Rahmat, Bunga dan Zaldi sampai di pos 2. Mereka tak langsung melakukan perjalan, hingga sang surya terbenam, mereka masih berada di pos 2.

Baca Juga: Tolak Timnas Israel ke Indonesia Berujung Pembatalan Piala Dunia U 20! PDIP Malah Sayangkan Keputusan FIFA?

Disinilah keanehan mulai terjadi, Agi yang dari tadi merasa tidak nyaman terus mengajak kelima rekannya itu untuk bergegas turun.

Untuk melepaskan penatnya, agi pun dengan tujuan mencairkan suasana mengambil handphone dalam tas nya dan merekam kondisi di sekitar gunung.

Disaat itu Agi juga berkata siapa tau saja ada penampakan yang dia bisa rekam sembari mengarahkan handphone nya ke arah hutan yang sudah gelap.

Tiba tiba, mereka dikejutkan dengan suara auman seperti harimau yang datang dari sela sela semak.

Baca Juga: Pengganti Cristiano Ronaldo Ditemukan, MU Siapkan 1,4 Triliun untuk Tanda Tangannya

Zaldi pun dengan spontan menegur hal tersebut dan bertanya kepada rekannya tentang asal muasal suara itu.

Agi yang sudh mulai curiga langsung mengajak kelima rekannya untuk segera turun dan meninggalkan pos 2.

Jalan turun dari pos 2 dan pos 1 merupakan daerah aliran sungai, sehingga suara sungai sangat terdengar jelas jika melawati jalu tersebut.

Namun, Agi yang memimpin perjalanan selalu bertanya dalam hatinya, mengapa tidak mendengar suara aliran sungai saat perjalanan turun menuju pos 1.

Baca Juga: Partai Politik Hingga Ormas Tolak Timnas Israel, Indonesia pun Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20

Agi yang mulai khawatir kerap kali mengarahkan senter yang dia pegang kearah rekannya, untuk memastikan tidak ada diantara mereka yang tertinggal.

Namun, entah kesalahan apa yang mereka perbuat, saat Agi mengarahkan senternya ke arah rekan rekannya, ia selalu metihat ada bahu dibelakang Zaldi yang posisinya paling belakang saat itu.

Namun Agi mencoba menenangkan diri dan tidak memberi tahu hal tersebut kepada rekan rekannya.

Mereka pun terus melanjutkan perjalanan, namun ditengah perjalan, rasa penasaran Agi semakin bertambah tentang sosok ke 7 yang dia lihat itu.

Baca Juga: FIFA Resmi Batalkan Piala Dunia U 20 2023 di Indonesia, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal

Akhirnya dia pun memutuskan untuk mengarahkan senternya untuk yang kesekian kalinya kearah 5 rekannya.

Namun siapa sangka, Agi melihat ada sosok ke 7 yang juga sedang memegang senter berada tepat di belakang Zaldi.

Agipun sontak berteriak dan memberitahu rekannya bahwa ada orang lain dibelakang Zaldi. Namun anehnya setelah Agi mengatakan hal itu, sosok ke 7 tersebut lenyap dan seperti tak ada tanda bahwa ada orang lain selain mereka berenam.

Hal ini membuat Zaldi merasa takut dan tidak berani lagi berada di posisi paling belakang. Akhirnya posisinya digantikan oleh Yasril.

Baca Juga: Tips Bagi Kalian yang Suka Nanjak, Biar Aman dalam Pendakian

Tak lama setelah kejadian itu mereka pun akhirnya berhasil mencapai pos 1 pada pukul 22.00 malam. Waktu yang mereka tempuh sangatlah lama jika dibandingkan dengan estimasi waktu normal yang hanya 3 jam.

Setelah sampai di pos 1, mereka memutuskan untuk kembali bermalam karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan ke tempat mereka menitipkan kendaraan.

Keesokan harinya, barulah mereka menuju ke tempat penitipan kendaraan dan kembali ke kediaman mereka masing masing.

Itulah dia kisah mistis 6 pemuda yang melakukan pendakian di gunung Nokilalaki yang memiliki tinggi 2.388 mdp. ***

Editor: Eko Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x