Baca Juga: Cara Buat Surat Keterangan Usaha (SKU) untuk Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 Juta yang Direncanakan 2021
Baca Juga: Menjelma Menjadi Remaja Tampan, Putra sulung Najwa Shihab Genap Berusia 20 Tahun
Untuk nama terakhir, gelar tersebut disesuaikan dengan warna kulitnya yang mirip kulit macan tutul yang buas. Ia merupakan manusia gagah perkasa dengan tinggi badan kurang lebih dua meter.
Badan kekar sebagaimana raja yang mencirikan pemberani, penakluk binatang buas maupun peperangan antar manusia.
Baharman Supri menuturkan, bahwa Petta Mabbalomacangnge meninggalkan rumah orang tuanya (Istana Raja) karena diusir ayahnya, sebagai sebuah hukuman atas perilakunya yang menangkap babi, anjing, rusa dan lainnya menggunakan jalah.
Jalah tersebut sebenarnya dipergunakan ayahnya (Petta Pao) menangkap ikan untuk keperluan rumah tangga. Setelah pulang dari tanah Jawa bertemu dengan Gajah Mada, ayahnya menemukan jalah dalam keadaan robek yang membuatnya marah.
Baca Juga: Hore, Bansos Cair Februari 2021 Segera Cek NIK Anda di Link Berikut Ini
Baca Juga: Jangan Banyak Berharap Dapat BST Rp300 Ribu, Jika Tak Memenuhi Beberapa Kriteria Ini
Dalam keadaan emosi yang tak terkendali, Petta Pao mengusir Petta Mabbalomacangnge kisah sangat anak dimulai. Ia mengembara menuju Bira, yang kini menjadi lokasi wisata terkenal di jazirah Sulawesi Selatan.
Dalam pengembaraanya ke Bira, sosok Petta Mabbalimacangnge melakukan sejumlah penaklukan disejumlah kerajaan di Sukawesi Selatan. Mulai dari kerjaan Soppeng, Wajo, Bone, Gowa dan beberapa kerajaan lainnya.