JURNALPALOPO - Menabung merupakan satu dari sekian banyak cara menyiapkan dana cadangan untuk kehidupan di masa depan.
Selain sebagai persiapan, tabungan juga dapat menstabilkan keuangan jika suatu hari Anda mengalami kesulitan.
Secara tidak langsung, menabung dapat membantu Anda mengetahui tentang prioritas dalam keuangan.
Baca Juga: Pejabat Pemprov Sulsel Kaget Dengan Penangkapan Nurdin Abdullah, Kadis PMPTSP: Beliau Pimpinan Kita
Namun begitu, tidak semua orang telah melakukannya dengan benar. Berikut ini tanda-tanda bahwa Anda belum menabung dengan benar.
1. Rekening Tabungan dan harian masih menyatu
Bisa dikatakan Anda keliru dalam menabung jika rekening tabungan Anda masih menyatu dengan rekening kebutuhan harian.
Hal ini dikarenakan adanya dorongan kuat untuk mengeluarkan uang yang lebih besar jika kedua rekening ini tergabung.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Dikabarkan Dijemput Paksa KPK, Jubir Gubernur Sulsel Bantah Kabar Tersebut
Baca Juga: Kurangi Konsumsi Ubi Jalar Jika tidak Ingin Mengalami Batu Ginjal
Baca Juga: Kini Ditangkap KPK, Tsamara Dulu Sempat Sebut Nurdin Abdullah Sebagai Tokoh Anti Korupsi
Alih-alih menabung, Anda akan tergiur mengeluarkan uang saat berbelanja yang membuat jumlah tabungan semakin menyusut karena pembelanjaan di luar anggaran.
2. Rekening Tabungan Belum Stabil
Tanda kedua Anda belum menabung dengan benar adalah rekening tabungan belum stabil.
Anda harus memastikan tidak ada aktivitas lain pada rekening tabungan jika sudah dipisahkan dengan rekening harian.
Baca Juga: Kepoin Profil Singkat Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel dengan Segudang Pencapaian yang di OTT KPK
Baca Juga: Penting! Lima Dampak Buruk yang Terjadi Akibat Memaksakan Diri Bekerja Lembur
Jumlah uang yang besar pada rekening tabungan biasanya mendorong seseorang untuk sesekali membelanjakannya.
Hal tersebut tidak salah jika dilakukan dalam keadaan darurat atau mendesak. Tetapi jika hanya untuk membeli sesuatu yang tidak penting, sebaiknya dihindari.
3. Pembagian porsi tidak menentu
Biasanya, setelah menerima gaji, orang-orang akan tergiur untuk berbelanja. Sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya buat perencanaan pembagian porsi anggaran untuk tabungan, belanja, dan kegiatan sosial lainnya.
Baca Juga: Risih punya Badan Kegedean? Tips Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet
Untuk tabungan, sebaiknya menyisihkan sekitar 10-15 persen setiap bulannya dari gaji yang diterima. Pembagian jangan di bawah angka tersebut karena dapat membuat Anda tetap boros.
Seiring dengan naiknya gaji dari perusahaan atau adanya bonus tambahan, angka persentase pembagian untuk tabungan juga mengalami kenaikan.
Jika nominal uang yang Anda tabung masih sangat kecil, sementara pendapatan mengalami kenaikan, mungkin ada yang salah dengan anggaran belanja Anda.
Apakah salah satu dari tanda di atas masih Anda alami? Jika iya maka sekarang adalah saatnya mengubah kebiasaan menabung yang benar.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai memperbaiki pengelolaan keuangan.***