Tabungan Anda Begitu-begitu Saja? Sepertinya Ada yang Salah Dari Cara Anda Menabung, Simak Penjelasannya

27 Februari 2021, 13:37 WIB
Ilustrasi menabung. /PEXELS/Maitree Rimthong/

JURNALPALOPO - Menabung merupakan satu dari sekian banyak cara menyiapkan dana cadangan untuk kehidupan di masa depan.

Selain sebagai persiapan, tabungan juga dapat menstabilkan keuangan jika suatu hari Anda mengalami kesulitan.

Secara tidak langsung, menabung dapat membantu Anda mengetahui tentang prioritas dalam keuangan.

Baca Juga: Tips Dari Ahli Feng Shui Untuk Kamar Pernikahan, Penempatan Cermin Dapat Memfasilitasi Perselingkuhan

Baca Juga: Pejabat Pemprov Sulsel Kaget Dengan Penangkapan Nurdin Abdullah, Kadis PMPTSP: Beliau Pimpinan Kita

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terjaring OTT, Fahri Hamzah: KPK Sekarang Lebih Teliti dan Tanggung Jawab

Namun begitu, tidak semua orang telah melakukannya dengan benar. Berikut ini tanda-tanda bahwa Anda belum menabung dengan benar.

1. Rekening Tabungan dan harian masih menyatu

Bisa dikatakan Anda keliru dalam menabung jika rekening tabungan Anda masih menyatu dengan rekening kebutuhan harian.

Hal ini dikarenakan adanya dorongan kuat untuk mengeluarkan uang yang lebih besar jika kedua rekening ini tergabung.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Dikabarkan Dijemput Paksa KPK, Jubir Gubernur Sulsel Bantah Kabar Tersebut

Baca Juga: Kurangi Konsumsi Ubi Jalar Jika tidak Ingin Mengalami Batu Ginjal

Baca Juga: Kini Ditangkap KPK, Tsamara Dulu Sempat Sebut Nurdin Abdullah Sebagai Tokoh Anti Korupsi

Alih-alih menabung, Anda akan tergiur mengeluarkan uang saat berbelanja yang membuat jumlah tabungan semakin menyusut karena pembelanjaan di luar anggaran.

2. Rekening Tabungan Belum Stabil

Tanda kedua Anda belum menabung dengan benar adalah rekening tabungan belum stabil.

Anda harus memastikan tidak ada aktivitas lain pada rekening tabungan jika sudah dipisahkan dengan rekening harian.

Baca Juga: Kepoin Profil Singkat Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel dengan Segudang Pencapaian yang di OTT KPK

Baca Juga: Penting! Lima Dampak Buruk yang Terjadi Akibat Memaksakan Diri Bekerja Lembur

Jumlah uang yang besar pada rekening tabungan biasanya mendorong seseorang untuk sesekali membelanjakannya.

Hal tersebut tidak salah jika dilakukan dalam keadaan darurat atau mendesak. Tetapi jika hanya untuk membeli sesuatu yang tidak penting, sebaiknya dihindari.

3. Pembagian porsi tidak menentu

Biasanya, setelah menerima gaji, orang-orang akan tergiur untuk berbelanja. Sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya buat perencanaan pembagian porsi anggaran untuk tabungan, belanja, dan kegiatan sosial lainnya.

Baca Juga: Risih punya Badan Kegedean? Tips Ini Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet

Untuk tabungan, sebaiknya menyisihkan sekitar 10-15 persen setiap bulannya dari gaji yang diterima. Pembagian jangan di bawah angka tersebut karena dapat membuat Anda tetap boros.

Seiring dengan naiknya gaji dari perusahaan atau adanya bonus tambahan, angka persentase pembagian untuk tabungan juga mengalami kenaikan.

Jika nominal uang yang Anda tabung masih sangat kecil, sementara pendapatan mengalami kenaikan, mungkin ada yang salah dengan anggaran belanja Anda.

Apakah salah satu dari tanda di atas masih Anda alami? Jika iya maka sekarang adalah saatnya mengubah kebiasaan menabung yang benar.

Baca Juga: Profil dan Prestasi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang Banyak Menginspirasi dan Kini Terjaring OTT KPK

Tidak ada kata terlambat untuk memulai memperbaiki pengelolaan keuangan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler