Network
Meski pada perjalanannya selalu ada saja hal, yang menjadi kendala dalam perjalanan karir wanita yang juga pernah merasakan pahitnya ditipu kolega.
Dalam mengembangkan usahanya, tak jarang Ummi Sinta mendapatkan cibiran hingga hal ganjil seperti olahan makanan yang tidak bertahan lama.
"Suka dukanya banyak, kalau mau diceritakan ini bisa jadi satu buku. Satu hal yang pasti Allah SWT tidak akan berikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya. Tetapi bersyukur Insya Allah, rejeki akan dilapangkan,"kata Ummi Sinta, Senin 27 Desember.
Setelah sekian lama bermukim di jl. Belimbing, akhirnya dengan berat hati dan pertimbangan matang dirinya memilih untuk meningggalkan rumah yang menyimpan banyak kenangan.
Baca Juga: Tawarkan Sensasi Pedas, Bakso Dapur Umsy Jadi Target Pemburu Kuliner
"Kalau di Tanya berat pasti iya, saya sudah lama disini, para tetangga sudah seperti saudara dan orang tua bagi saya,"lanjut Umsy.
Tapi karena persoalan banjir dalam beberapa bulan terakhir, memaksa Ummi Sinta meninggalkan Belimbing dan me mulai kembali usahanya di Jl. Anggrek.
"Selama banjir kami kesulitan untuk kembangkan usaha. Sudah di bersihkan, tapi cuman tiga hari jualan banjir datang lagi. Sampai perabot dan bakso ikut ngapung, serta rumah terendam lumpur," jelas Ummi Sinta.
Selama banjir terjadi, Ummi Sinta dan keluarga menyambung hidup dengan jualan bawang.
Baca Juga: Mengulik Kisah Dibalik Pedasnya Bakso Khas Dapur Umsy Palopo
