Pengamat: Yang Sebut Bom Makassar Sebagai Rekayasa, Mungkin Mereka Teroris Sebenarnya

- 31 Maret 2021, 13:46 WIB
tangkapan layar detik-detik aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar
tangkapan layar detik-detik aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar /PMJ News

Baca Juga: CVR Sriwijaya Air Ditemukan, Kemenhub akan konferensi Pers Siang Ini

Di Makassar sendiri, ada empat orang yang diamankan Densus 88. Mereka diantaranya berinisal AS, SAS, MR dan AA. Keempatnya diduga terkait dengan insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Diketahui mereka berperan untuk mendoktrin, menyiapkan rencana jihad serta mengadakan bahan-bahan yang digunakan untuk meledakkan pelaku di lokasi yang diberikan.

Di lokasi berbeda, Densus 88 juga mengamankan empat orang terduga teroris dengan barang bukti bom beserta bahan peledak yang akan digunakan.

Keempatnya digeledah dan ditangkap di dua tempat berbeda yakni di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Mereka berinisial A, AH, AJ, dan BS.

Baca Juga: Selain Pertahanan, Indonesia Ajak Jepang Kerja Sama Bidang Ekonomi dan Penanganan Covid-19

Baca Juga: Ingin Miliki Kulit Bersih dan Cerah, Serta Pestisida Alami! Coba Gunakan Air Cucian Beras

Tak hanya barang bukti bom, Densus 88 juga menemukan atribut eks Front Pembela Islam (FPI) di kediaman terduga pelaku teroris di Condet, Jakarta Timur.

Patut diapresiasi kinerja dari tim Densus yang telah menangkap jaringan teroris yang beraksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun begitu, tetap saja masih ada yang mengatakan jika aksi terorisme seperti ini merupakan rekayasa. Hal ini yang membuat peneliti terorisme, Ridlwan Habib meminta polisi untuk menangkap provokator yang menebut hal ini sebagai rekayasa.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah