Pengamat: Yang Sebut Bom Makassar Sebagai Rekayasa, Mungkin Mereka Teroris Sebenarnya

- 31 Maret 2021, 13:46 WIB
tangkapan layar detik-detik aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar
tangkapan layar detik-detik aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar /PMJ News

JURNALPALOPO - Bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu menarik perhatian publik.

Tidak sedikit publik yang mempertanyakan sikap negara, khususnya Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Oleh karena itu, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan radikalisme di masing-masing wilayahnya.

Baca Juga: Inilah 4 Tanaman Indoor yang Mampu Menyerap Kelembapan di Rumah

Baca Juga: Selain Sembuhkan Penyakit Maag, Ternyata Tanaman Herbal Bidara Turunkan Kesuburan Pria

“Terkait dengan peristiwa di Makassar tersebut Polri telah mengeluarkan direktif (arahan-red) mencermati kejadian peledakan bom di Gereja Katedral Kota Makassar dengan memberikan instruksi ke seluruh jajaran,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 pun langsung diterjunkan ke lokasi guna menelusuri jejak-jejak teriorisme yang melukai puluhan orang tersebut.

Hingga saat ini, Densus 88 telah mengamankan 13 orang yang diduga terkait insiden teror bom bunuh diri ini. Mereka ditangkap di beberapa wilayah diantaranya Makassar, Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB)

Baca Juga: Tak Hanya Rambut, Ternyata Bulu Mata Juga Memiliki Kutu

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x