AHY Ungkap Isu Kudeta di PD, Politisi Demokrat Sebut Nama Moeldoko Dari Lingkungan Istana

- 2 Februari 2021, 11:25 WIB
Sejak Senin, 1 Februari 2021, terjadi perang komentar terbuka antara Mayor (purn) TNI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko terkait tuduhan AHY ada pihak istana terlibat upaya pendongkelan dirinya dari pucuk pimpinan Partai Demokrat
Sejak Senin, 1 Februari 2021, terjadi perang komentar terbuka antara Mayor (purn) TNI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko terkait tuduhan AHY ada pihak istana terlibat upaya pendongkelan dirinya dari pucuk pimpinan Partai Demokrat /Kolase Instagram Moeldoko dan AHY (@dr_moeldoko dan @agusyudhoyono)/

"Terlalu banyak masalah negeri ini, janganlah terus ditambah masalahnya. Negara ini milik kita bersama, bukan milik presiden, bukan milik DPR, juga bukan milik partai, tapi milik rakyat. Kita bukan negara kerajaan yang manut dan patuh titah raja, tetapi menjalankan amanah rakyat," tuturnya.

Herman Khaeron pun mengingatkan para wakil rakyat untuk fokus bekerja demi kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi atau golongan.

"Indonesia adalah negara Demokrasi, sebagaimana dalam Konstitusi UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2 (amendemen) berbunyi, 'Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD'. Jadi, wakil rakyat bekerja untuk rakyat bukan untuk pribadi dan golongan. People firts," kata Herman Khaeron.

Sebelumnya, KSP Moeldoko menanggapi isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat yang disebut-sebut melibatkan pihak Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Ini Pasangan Zodiak yang Tanpa Malu Berbohong Satu Sama Lain, Capricorn dan Aries

"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," ujar Moeldoko dikutip dari Antara.

Dia mengatakan jika memang beberapa kali banyak tamu yang berkunjung ke kediamannya. Sebagai mantan Panglima TNI, ia terbuka kepada siapa pun yang ingin bertemu, tanpa memberikan batas.

"Kepada siapa pun, apalagi di rumah ini. Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima," ucap Moeldoko menjelaskan.

Moeldoko tidak menyebutkan siapa yang datang ke kediamannya. Namun ditengarai pihak yang sempat datang menemuinya merupakan orang-orang yang disebut AHY sebagai pelaku gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Demokrat.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Dilihat pada Gambar dengan Ilusi Optik akan Menceritakan Tentang Anda

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: ANTARA PR Bekasi PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah