AHY: Ada Gerakan yang Ingin Mengkudeta Pimpinan Demokrat dan Didukung 'Orang Dalam'

- 1 Februari 2021, 17:14 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bongkar ada gerakan politk upaya untuk pengambilalihan Partai Demokrat secara paksa.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bongkar ada gerakan politk upaya untuk pengambilalihan Partai Demokrat secara paksa. /Dok/ tangkap layar YouTube @Agus Yudhoyono/

JURNALPALOPO - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan pada Senin, 1 Februari 2021 mengatakan jika ada pejabat di lingkaran Presiden yang ingin 'mengkudeta' pimpinan partai Demokrat (PD).

Manuver politik yang dilakukan tersebut menurut AHY bertujuan untuk mejadikan PD sebagai kendaran untuk pilpres 2024.

"Pengambilalihan posisi Ketum Partai Demokrat, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," kata AHY dalam keterangannya, Senin 1 Februari 2021 dikutip dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Merasa Putus Asa? Lakukan ini Untuk Menanggapi Orang yang Membuat Anda Down

AHY menjelaskan, gerakan politik untuk mengambil alih partai tersebut bahkan sudah berjalan dan mendapat dukungan dari beberapa pejabat di lingkungan istana.

"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum Partai Demokrat yang sah, adalah dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB)," ujarnya.

"Pelaku gerakan menargetkan 360 orang para pemegang suara, yang harus diajak dan dipengaruhi, dengan imbalan uang dalam jumlah yang besar," sambungnya.

AHY meyakini langlah manuver tersebut tidak akan berjalan mulus. Sebab dirinya telah mendapat dukungan dari pimpinan partai.

Baca Juga: Kuis : Temukan Sejumlah Kata dalam Gambar Ayah dan Anak yang Tengah Memancing

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x