Dalam cuitannya, Andi Arief juga menjelaskan mengapa dirinya menuding Moeldoko sebagai pihak yang ramai dibicarakan itu.
“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” ujar Andi Arief.
Seperti diketahui, AHY memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya.
“Yakni tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa,” katanya.
Baca Juga: Kuasai Narkoba Jenis Sabu Dua Pemuda Diciduk Polres Palopo, Salah Satunya Warga Tana Toraja
Hal tersebut, kata putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dapat mengancam kedaulatan Partai Demokrat.
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Herman Khaeron juga ikut angkat bicara terkait isu adanya upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang diduga dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Herman Khaeron mengatakan, permasalahan yang terjadi di Partai Demokrat disebabkan karena ada pihak eksternal yang ambisius menjadi Capres 2024.
"Dinamika internal Partai Demokrat karena ada pihak eksternal yang ambisius jadi calon presiden 2024, konon dapat restu Pak Lurah, siapkan uang unlimited, gunakan kader internal berencana ambil paksa Partai Demokrat," kata Herman Khaeron, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @akang_hero, Selasa, 2 Februari 2021.
Baca Juga: Ingin Makin Dicintai Pasangan Anda? 3 Kata-kata yang Perlu Didengar Pria dari Wanita Setiap Hari