Beredar Video Kerumunan Manusia yang Menonton Pertunjukan Barongsai di Mall, Netizen: Pemerintah Mana Suaranya

3 Februari 2022, 20:25 WIB
tangkapan layar sebuah video yang memperlihatkan kerumunan manusia yang menyaksikan pertunjukan barongsai di sebuah mall. /tangkap layar dari akun instagram @daenginfo.

JURNAL PALOPO - Sebuah video yang menunjukkan kerumunan di sebuah pusat perbelanjaan beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat ratusan bahkan mungkin ribuan penonton berkerumun untuk menyaksikan pertunjukan barongsai.

Dari keterangan video yang diunggah akun Instagram @daenginfo pada tanggal 3 Februari 2022, lokasi diketahui berada di Mall Festival Citylink Bandung.

Baca Juga: Musim Paceklik Persib Bandung, 2 Pemain Muda Siap Hengkang ke Kamboja

Pertunjukan barongsai tersebut merupakan bagian dari peringatan hari raya Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022.

Pertunjukkan barongsai tersebut berada di lantai dua Mall Festival Citylink Bandung. 

Sementara penonton memadati pusat perbelanjaan hingga lantai tiga. Tidak terlihat adanya pelaksanaan protokol kesehatan berupa menjaga jarak.

Protokol kesehatan yang dijalankan sepertinya hanya penggunaan masker oleh pengunjung mall maupun penonton pertunjukan.

Baca Juga: Madura United dan Persib Bandung Punya Kasus Covid 19 Tertinggi, PT LIB Ubah Sistem ke Full Bubble, Apa Itu?

Netizen pun geram melihat video tersebut. Banyak dari mereka yang mempertanyakan tindakan pemerintah.

"pemerintah mana suaranya... Apaan keg gitu... Jaga jarak dan tetap pakai masker tapi kerumunan dimana-mana... Giliran sekolah dan tempat ibadah terus-terusan diliburkan... Apose," tulis akun Instagram reski_kurnialillah.

"Gubernur dan walikotanya ngapain ajah nih??" tulis akun erickdavidnandreas.

Sementara itu Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Baca Juga: Piala AFF U23 2022: Ada yang Mau Balas Dendam, Timnas Indonesia Wajib Waspada

Budi Gunadi memprediksikan penyebaran varian Omicron akan mencapai puncak pada akhir Februari 2022 sehingga Menkes mengimbau masyarakat untuk patuh pada prokes.

Dalam keterangan yang dikeluarkan Menkes Budi Gunadi, puncak penyebaran varian Omicron ini akan 2-3 kali lipat dari varian Delta tahun lalu.

“Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57 ribu [kasus] per hari kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada, tidak perlu kaget kalau melihat di negara-negara lain itu bisa dua kali sampai tiga kali di atas puncak Delta,” kata Budi dikutip Jurnal Palopo dari Kabar Tegal.

Budi meminta masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tanpa gejala atau mengalami gejala ringan hingga sedang agar melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Spoiler Manga Tokyo Revengers Chapter 241, Kejahatan Mickey dan Haruchiyo Ulah Senju

Ia juga menambahkan, bagi pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah dan membutuhkan obat-obatan, dapat melalui apotek atau melalui telemedisin aplikasi.

Terkait dengan vaksinasi, Menkes mengatakan pihaknya akan memprioritaskan pemberian vaksinasi kepada masyarakat yang belum menerima vaksin, terutama lansia dan anak-anak.

Menanggapi pernyataan Menkes tersebut, aktivis sekaligus pegiat media sosial, Nicho Silalahi bereaksi dengan mengatakan apakah apakah Budi Gunadi Menkes atau dukun.

Hal ini disebabkan karena Kemenkes dapat memprediksi puncak varian Omicron yang mirip dengan ramalan.

Baca Juga: 3 Dosa Mertua pada Menantu, Segera Tinggalkan Agar Rumah Tangga Anak Langgeng

"Bapak ini Menkes apa Dukun Sih Main Ramal Aja ?" ujar Nicho dikutip Jurnal Palopo dari cuitan akun Twitter-nya, Selasa, 1 Februari 2022.

Nicho bahkan menuding Kemenkes sebenarnya ingin minta anggaran lebih besar untuk sesuatu yang tak dijelaskan aktivis itu secara spesifik.

"Menjing Jujur Aja Bos Kalau Mau Minta Anggaran Lebih Besar Lagi Biar Kami Bisa Menduga Berapa Nantinya Dana Yang Bakal Dikentit. Ia Ga Sih ?" sambungnya.

Jika memang puncak Omicron berada di akhir Februari, bisa jadi itu akan bertepatan dengan Isra Mi'raj dan hari raya Nyepi yang masing-masing jatuh pada tanggal 28 Februari dan3 Maret 2022.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler