22 Persen Populasi Dunia Mungkin Harus Menunggu Hingga 2022 untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

- 17 Desember 2020, 08:56 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Maksim Goncharenok/

Vaksin Pfizer-BioNTech tidak dapat dengan mudah di distribusikan di daerah terpencil karena itu membutuhkan penyimpanan suhu yang sangat rendah, misalnya.

"Kami mulai melihat beberapa tanda bahwa mungkin ada gundukan di jalan,” kata So.

GSK-Sanofi berencana untuk kembali ke papan gambar agar mereka bisa membuat rumusan yang bisa lebih efektif untuk populasi yang lebih lanjut usia. Itu pemain yang cukup signifikan di bidang ini. 

University of Queensland mengumumkan bahwa mereka akan menarik vaksin mereka dari pengembangan lebih lanjut.

Baca Juga: Sering Dimanfaatkan Orang Tanpa Anda Sadari! Lakukan Tips dan Trik Ini untuk Menghindar

Pengumuman ini, yang datang setelah studi baru di terbitkan menunjukkan bahwa angka-angka yang di proyeksikan berpotensi lebih optimis daripada apa yang sebenarnya mungkin terjadi.

Vaksin lain, yang masih dalam tahap pengembangan lebih awal, mungkin lebih cocok untuk distribusi di negara berkembang, tetapi produksi akan memakan waktu. 

“Ini juga membutuhkan waktu untuk mengukur,” kata Anthony So.

Butuh waktu untuk mendapatkan pembiayaan yang di butuhkan untuk membangun fasilitas, dan mengamankan rantai pasokan. Segalanya dibutuhkan mulai dari botol kaca hingga logistik transportasi di selesaikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Aries Siap Move On dan Scorpio Bertemu Orang Baru

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Factcompany


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah