22 Persen Populasi Dunia Mungkin Harus Menunggu Hingga 2022 untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19

- 17 Desember 2020, 08:56 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Maksim Goncharenok/

Itu masalah bagi semua orang, tidak hanya negara yang mungkin menunggu paling lama. 

“Jika kita tidak menghentikan pandemi secara global, maka selalu ada kemungkinan pandemi akan kembali ke kita, dan perdagangan serta perjalanan di dunia tidak akan kembali ke hari-hari sebelum Covid-19, kecuali kita mengobati dan mencegah kebangkitan secara efektif.

"Pandemi ini di semua negara di dunia, tidak hanya di negara-negara berpenghasilan tinggi, ”kata Anthony So, seorang profesor di Johns Hopkins School of Public Health dan salah satu penulis penelitian, yang di terbitkan di The BMJ.

Beberapa bantuan akan datang dari Fasilitas Covax, sebuah upaya internasional untuk membeli vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah, tetapi upaya tersebut masih membutuhkan lebih banyak dana. 

Baca Juga: Pasangan Jiwa yang Sempurna untuk Setiap Tanda Zodiak, Bagaimana dengan Anda?

Sejauh ini, dana yang terkumpu sekitar $ 2 miliar atau berkisar Rp28,1 miliar cukup untuk membeli dosis bagi sekitar setengah miliar orang, dengan dosis pertama di berikan kepada petugas layanan kesehatan dan populasi yang paling berisiko. 

Ini bertujuan untuk mengumpulkan $ 5 miliar atau berkisar Rp70,4 miliar lagi tahun depan.

Tantangannya juga akan bergantung pada vaksin mana yang berhasil dan seberapa cepat setiap vaksin dapat di tingkatkan. 

Beberapa organisasi, seperti Oxfam dan Doctors Without Borders, berpendapat bahwa perusahaan farmasi juga harus dengan bebas membagikan kekayaan intelektual mereka dalam vaksin sekarang untuk membantu peningkatan produksi lebih cepat.

Baca Juga: Tips yang Harus Anda Ketahui Sebelum Memilih Berolahraga di Rumah

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Factcompany


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah