Coca-Cola, Pepsi dan Nestlé Duduki Peringkat Teratas Pencemar Plastik Selama Tiga Tahun Terakhir

- 7 Desember 2020, 19:58 WIB
Ilustrasi sampah plastik
Ilustrasi sampah plastik /Hans/Pixabay/Hans

JURNALPALOPO - Coca-Cola, Pepsi dan Nestlé telah dituduh tidak ada kemajuan dalam mengurangi sampah plastik, setelah dinobatkan sebagai pencemar plastik terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut.

Coca-Cola menduduki peringkat pertama pencemar plastik di dunia oleh Break Free From Plastic dalam audit tahunan, setelah botol minumannya adalah yang paling sering ditemukan dibuang di pantai, sungai, taman, dan tempat sampah lainnya di 51 dari 55 negara yang disurvei. 

Tahun lalu itu adalah botol yang paling sering berserakan di 37 negara, dari 51 yang di survei.

Baca Juga: Presiden Bentuk Tiga Komite Penanganan Covid-19, Jokowi: Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit

Itu ternyata lebih buruk daripada gabungan Pepsi dan Nestlé. Merek Coca-Cola ditemukan pada 13.834 lembar plastik, Pepsi 5.155 dan Nestlé 8.633.

Audit tahunan, yang dilakukan oleh 15.000 sukarelawan di seluruh dunia, mengidentifikasi jumlah terbesar produk plastik dari merek global yang ditemukan di sejumlah besar negara. 

Tahun ini mereka mengumpulkan 346.494 sampah plastik, 63 persen di antaranya ditandai dengan jelas merek konsumen.

Coca-Cola mendapat kecaman dari aktivis lingkungan awal tahun ini ketika mengumumkan tidak akan meninggalkan botol plastik.

Baca Juga: Buah Mana yang akan Anda Pilih dan Apa Artinya Bagi Kepribadian Anda? Cari Tau di Sini

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x