Mengulik Kisah Dibalik Pedasnya Bakso Khas Dapur Umsy Palopo

- 30 Juni 2020, 14:02 WIB
Sinta Alvin, pemilik Dapur Umsy Palopo. /Naswandi.
Sinta Alvin, pemilik Dapur Umsy Palopo. /Naswandi. /Naswandi/

Cobaan yang dialami Sinta Alvin tidak berhenti sampai disitu saja. Peyek yang telah dibuat kemudiaan dititipkan ke warung untuk dijual. Namun tak ada yang mau menerimanya. Akhirnya Sinta konsultasi dengan temannya dan kemudiaan disarankan jualan online. 

Ummi Sinta melanjutkan, karena takut modal habis, akhirnya dia memilih hanya makan peyek dan nasi putih saja. Ini dijalaninya selama berbulan-bulan. 

"Alhamdulilah ALLAH SWT memandang ikhtiar saya, berkat karunia Nya saya ada di posisi seperti ini. Seumur hidup, saya tidak akan melupakan teman yang selalu ada di saat saya terpuruk dan ditinggalkan yang lainnya," ucapnya dengan nada sendu. 

Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Ummi Sinta terus berkembang pesat. Banyak varian menu, khususnya makan Jawa yang dimodifikasi dengan lidah orang Palopo dan Luwu Raya pada umumnya.

Baca Juga: Lepas 11 Orang Tenaga Kesehatan, Bupati Luwu Beri Apresiasi Setinggi-tingginya

"Tidak pernah terpikirkan akan menjual bakso seperti ini. Meskipun tiap tahun di saat lebaran menjual bakso kiloan, namun tak ada pikiran untuk punya gazebo,"ungkap Sinta Alvin.

Akhirnya berkat izin Allah, melalui teman dia menyodorkan sebuah gambar dan meminta dibuatkan bakso. Hasilnya banyak orang yang suka. 

Untuk memenuhi selera konsumen, Ummi Sinta sampai belajar melalui youtube dan beberapa refrensi lainnya. Akhirnya usaha ini terus berkembang dan viral di Kota Palopo hingga daerah lainnya. 

"Semua berkat ijin Allah SWT dan juga temen-teman pelanggan Saya sendiri tidak tau akan Dapur Umsy akan sepopuler ini, yang saya tau banyak yang datang meskipun lokasinya jauh di dalam ujung lorong,"tambahnya.

Baca Juga: Inspiratif ! Rumah Koran Gowa Motori Program Koran Bekas Ditukar Sayur

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x