Namun NB, mengatakan tidak memiliki janji dan tidak pernah melihat korban di hari itu. Sekitar pukul 16.00 WITA, korban diantar sang ayah menuju rumah NB.
Terpisah, AN yang merupakan murid SD, mengaku melihat korban pergi kembali sesaat ayahnya meninggalkan lokasi tempat dirinya diantar.
Menurut penuturan AN, korban dijemput seorang pria remaja menggunakan sepeda motor pergi menuju arah Pekkae.
"Setelah pamit belajar, korban dinyatakan hilang, karena sudah dua hari tidak pernah pulang,"beber AKBP Liliek Tribhawono.
Baca Juga: Sering Kehilangan Celana Dalam dan Bertuliskan Kutunggu Jandamu, Pasutri di Luwu Lapor Polisi
Orang tua korban kemudian berinisiatif melapor ke polisi tentang hilangnya sang anak, pada tanggal, 27 Agustus 2021.
"Atas laporan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat mencari korban," jelas Kapolres Barru.
Pada tanggal, 28 Agustus 2021, sekitar pukul 07.00 WITA, korban ditemukan di sebuah kebun milik warga, dalam keadaan tewas dengan posisi tengkurap dan memiliki luka tebas di bagian leher.
Lebih jauh AKBP Liliek Tribhawono, menyebutkan atas keterangan dari AN, polisi melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Oknum ASN di Luwu Utara, Diamankan Polisi Akibat Penggelapan Sepeda Motor