Cara Unik Kemukakan Pendapat, Tolak UU Cipta Kerja dengan Sebuah Puisi

- 8 Oktober 2020, 06:00 WIB
Vivi Yanti Nadir menulis sebuah puisi sebagai bentuk penolakannya terhadap RUU Cipta Kerja
Vivi Yanti Nadir menulis sebuah puisi sebagai bentuk penolakannya terhadap RUU Cipta Kerja /Vivi Yanti Nadir

"Ingatlah, walaupun raga sudah mati tapi setidaknya nama dan karya kita masih hidup,"ucap Vivi.

Hingga saat ini impian Vivi, untuk membukukan semua karyanya belum terwujud. Namun ia optimistis suatu saat hal tersebut bakal terealisasi, meskipun membutuhkan proses yang lama.

Baca Juga: Kyai Haji Maimun Zubair, Seorang Ulama Besar Indonesia dan Pesan-pesan Menyentuhnya

Baca Juga: Drama Korea yang Berhasil Raih Rating Tertinggi Slot Selasa Malam, ada Men In A Veil

Berikut ini puisi 'Mereka yang Terjajah' suara hati rakyat, karya Vivi Yanti Nadir.

Masih ingatkah kita akan perjuangan para pahlawan demi meraih kemerdekaan?

Negara kita lahir dari pengorbanan air mata, darah dan nyawa dipertaruhkan demi generasi bangsa, demi anak cucu dan demi sebuah pengakuan tentang kemerdekaan.

Tiga abad lebih, bukanlah waktu yang sebentar. Bisakah kita bayangkan penderitaan para pahlawan dan rakyat di bawah jajahan bangsa asing?

Baca Juga: Duduki Posisi 1 dan 2 Selama Beberapa Minggu di Billboard Hot 100, BTS Kini Jadi Top 40 Lagu Radio

Baca Juga: 27 Kampus di Indonesia Masuk ke Dalam 100 Universitas Terbaik di Asia Tenggara, Berikut Daftarnya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x