Bolehkah Seorang Wanita Bekerja? Begini Jawaban Buya Yahya

- 9 Oktober 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi wanita bekerja kantoran, Buya Yahya memberikan penjelasan tentang boleh tidaknya wanita bekerja di luar rumah.
Ilustrasi wanita bekerja kantoran, Buya Yahya memberikan penjelasan tentang boleh tidaknya wanita bekerja di luar rumah. /

JURNAL PALOPO - Di era sekarang, emansipasi wanita menuntut adanya kesetaraan gender. Pekerjaan yang biasa dilakukan pria kini bisa dilakukan wanita.

Tak ayal banyak wanita kini melakukan pekerjaan layaknya pria, seperti menjadi pegawai kantoran, bertani dan lain-lain.

Hal ini kemudian membuat banyak lelaki khususnya kaum suami yang merasa was-was jika istrinya bekerja di luar rumah.

Baca Juga: 5 Pemain Gaek di Soccer Manager 2021 yang Mampu Cetak Puluhan Gol, Ronaldo Nggak Ada Saingan

Ketakutan ini kebanyakan didasari oleh keamanan istri selama berada di luar rumah. Selain itu, faktor lingkungan kerja juga kerap kali membuat si istri merasa lebih nyaman dengan teman kantornya dibanding suaminya sendiri.

Inilah yang kemudian membuat banyak perselingkuhan terjadi. Lalu apakah boleh wanita bekerja? Begini penjelasan Buya Yahya.

"Bagi seorang istri atau anak perempuan, mereka tidak wajib bekerja seperti itu," kata Buya membuka penjelasannya.

"Meski tidak wajib bukan berarti tidak boleh. Boleh saja mereka bekerja untuk membantu suami karena suaminya kurang, ya wajar dibuka tapi tidak wajib harus faham ini," kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Game Soccer Manager 2022 Resmi Dirilis, Ini Kelemahan dan Kelebihannya dari SM 2021

Ini dipahami sebagai sanjungan pada wanita, bagi orang berpikir, wanita bisa saja tidak bekerja karena dapat menerima uang karena ini sebaik-baiknya sanjungan.

Seorang wanita mulia di rumah sementara bekerja itu adalah beban. Jadi kalau wanita kembali pada fitrahnya dia fitrah manusia secara umum yang ingin senang karena diberi kemudahan.

Bekerja merupakan sarana  yang tujuannya adalah untuk mendapat rezeki. Kadang pula orang bekerja hanya untuk selingan jika suaminya telah mencukupinya.

Boleh saja kata Buya, atau jika suaminya minta dibantu karetna tidak mampu, tetapi itu ada rambu-rambunya.

Baca Juga: Alasan Wajah Nabi Muhammad SAW tidak Diperlihatkan, Ust Abdul Somad: Semua Orang Akan Cetak Fotonya

Rambu-rambunya yang dimaksud adalah suami mengizinkan, kewajiban kepada suami tidak boleh teledor, kalaupun ada yang dikurangi suami harus meridhoi dan tempatnya terhormat.

Yang penting dalam pekerjaan tersebut tidak terjadi berduaan, tidak bebas buka aurat didalamnya, terjaga.

Kalau masalah terjadinya perselingkuhan dan sebagainya, menurut Buya Yahya itu adalah pribadi, keburukan akhlak seseorang.

Maka dari itu, Buya Yahya menghimbau untuk meningkatkan rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta menghimbau kepada wanita-wanita untuk lebih banyak mengurangi kegiatan-kegiatan yang berinteraksi dengan kaum pria demi kehormatan wanita tersebut.

Baca Juga: Begini Penjelasan Buya Yahya Tentang Menelan Ludah Ketika Sedang Shalat

Adapun jika seorang suami melarang istrinya bekerja, maka itu merupakan bentuk penghormatan suami karena ia tidak ingin istrinya menjadi bahan godaan pria lain.

Bisa juga ketika istri mempunyai keahlian yang dapat bermanfaat bagi orang banyak, maka suami dapat membuka diri untuk memberikan izin.

"Misalnya apa? istrinya punya keahlian dalam ilmu tertentu misalnya ilmu khususnya ilmu-ilmu yang bermanfaat di masyarakat ilmu kesehatan, maka alahkah indahnya jika memberikan kesempatan mengabdikan dirinya untuk membantu wanita-wanita yang sakit," kata Buya.

Yang kadang menjadi masalah adalah omongan tetangga yang selalu membicarakan kehidupan rumah tangga orang lain.

Baca Juga: 3 Tempat Berlibur yang Jadi Sunnah Nabi Jika Dilakukan, Ustad Adi Hidayat: Cari Tempat Bernilai Ibadah

"Tetangga-tetangga ini Masya Allah Makanya kalau cari tetangga itu yang bener kata Nabi tetangga dulu sebab tetangga ini bisa cerewet," kata Buya.

Jika ada tetangga yang bertanya perihal rumah tangga, maka kata Buya, boleh menjawab dengan mengatakan "ini bukan urusanmu."

Artinya, jangan gampang menanggapi omongan tetangga yang dapat memperkeruh suasana rumah tangga.

Buya juga memberi nasehat agar jangan terlalu mendengar perkataan tetangga, tetapi tetap berbuat baik kepada mereka, begitu pula sebaliknya, jangan mencampuri urusan rumah tangga orang lain lain.

Terakhir, Buya Yahya mengingatkan kepada para wanita yang bekerja di luar rumah untuk berhati-hati karena di luar banyak godaan. Asalkan tetap menanamkan rasa takut terhadap zina dan takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. karena ketakwaan dapat menghindarkan dari segala jenis godaan.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x