Makna I'tikaf Menurut Imam Nawawi dan Imbalan yang Diperoleh

- 4 Mei 2021, 03:03 WIB
Ilustrasi I'tikaf
Ilustrasi I'tikaf /Instagram @buntet pesantren /

Berdiam yang dimaksud boleh saja jadi waktu yang lama dan boleh saja waktu yang singkat hingga beberapa saat atau hanya sekejap hadir.

Hal yang paling penting dalam beriktikaf adalah niatnya. Rasululllah SAW, gemar beriktikaf. Terutama pada 10 hari terakhir bulan ramadan.

Adapun kegiatan yang disarankan dalam beriktikaf, yaitu sebagai berikut:

Berzikir, membaca Al-Qur’an, dan tafakur merenungi kehidupan yang telah lalu, yang sedang terjadi, dan yang akan datang, serta memikirkan hakikat kehidupan di dunia dan juga di akhirat.

Baca Juga: Lirik Lagu Mencari Cinta Milik Noah ft BCL, Adegan Romantis Bikin Netizens Meleleh

Selain itu, terdapat hal yang harus dihindari saat melakukan Iktikaf di masjid yakni:

Mengobrol kelewat batas, bergosip alias bercerita tentang keburukan orang lain, tertawa dan bercanda yang mengganggu khusuk. 

I’tikaf memiliki keutamaan yang besar. Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beriktikaf satu hari, karena mengharap keridhaan, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat.”***

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x