Filosofi dibalik Bunga Baby Breath, Tanaman Hias yang Identik dengan Romantika Pernikahan dan Cinta

- 24 Februari 2021, 09:09 WIB
Bunga baby breath atau napas bayi.
Bunga baby breath atau napas bayi. //Pixabay/smpratt90

JURNALPALOPO- Bunga Baby Breath berasal dari Eropa. Mungkin Anda sering menggunakan sebagai hadiah atau dekorasi. Namun belum tentu mengetahui filosofi, dari tanaman hias yang identik dengan romantika pernikahan dan cinta

Bunga Baby Breath atau Gypsophila, terdiri dari dua kata yaitu, gypsum berarti mineral putih dan philos artinya mencintai atau menyayangi. Bunga ini temasuk dari kerabat Anyelir, dan menyebar dari Eropa hingga sebagai negara di Asia. 

Disejumlah negara, Bunga Baby Breath merupakan komoditi ekspor dan juga bunga Budi daya. Terpilih sebagai bahan ekspor, karena miliki daya tahan tubuh yang bagus. Bunga ini juga menjadi langganan, untuk dekorasi atau karangan bunga. 

Baca Juga: Mitos atau Fakta : 4 Hewan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Kesehatan Hingga Terancam Punah

Baca Juga: Sebelum Terlambat, Kenali Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak-anak Anda

Baca Juga: Inilah Penyebab dan Pengobatan Tinnitus yang Perlu Diketahui, Simak Penjelasannya

Bagi Bunga Baby Breath, menampakkan kembang mereka tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya perlu waktu delapan hingga dua belas minggu saja, kembangnya akan mekar mempesona.

Dibalik keindahannya, Bunga Baby Breath memiliki filosofi dan fakta yang cukup unik, yang mungkin belum Anda ketahui. Untuk itu simak dibawah ini. 

1. Bunga

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x