Sambut Era Kenormalan Baru, Ini Cara Cermat Mengatur Keuangan

26 Juni 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi. /Pixabay/EmAji /

JURNALPALOPO.com - Terhitung sampai hari ini, virus Covid-19 sudah 4 bulan masuk ke Indonesia sejak Februari lalu.

Diawal Juni ini, pemerintah mengumumkan untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 karena pemasalahan ekonomi yang merosot.

Penerapan kenormalan baru sebentar lagi akan dimulai dibeberapa kota di Indonesia yang masih masuk dalam zona hijau.

Baca Juga: Special Promo New Normal JURNALPALOPO.com Buy 1 Get 1 Free

Hal ini bertujuan agar roda ekonomi tetap berputar dan diharapkan banyak orang yang kembali bisa bekerja untuk mendapatkan penghasilan.

Di era ini, diperlukan adaptasi untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah.

Seperti halnya memakai masker, membawa hand sanitizer, siap sedia vitamin c dan lain sebagainya.

Keadaan ini tidak hanya merubah gaya hidup seseorang, tetapi cara mengatur keuangan pribadi juga ikut berubah mengikuti tatanan hidup baru.

Baca Juga: Kader PMII Pamekasan Bersimbah Darah, PMII Palopo Kecam Aksi Polisi

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Cara Cermat Atur Keuangan di Era New Normal".

Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan di era kenormalan baru.

Evaluasi dan atur ulang arus kas

Evaluasi arus kas menjadi hal pertama yang harus dilakukan ketika mengatur keuangan. Dari mana saja sumber pemasukkan dan daftar pengeluaran selama ini.

Baca Juga: Selain Untuk Bayi, Ada Beberapa Kegunaan Lainnya Dari Baby Oil

Dengan cara ini pos pengeluaran tidak masuk dalam kebutuhan pokok bisa dihentikan, seperti biaya malam mingguan ataupun langganan gym.

Setelah evaluasi arus kas, pos pengeluaran diatur ulang untuk kebutuhan yang lebih penting.

Dikarenakan era new normal ini kebutuhan kesehatan menjadi lebih penting, masker, hand sanitizer, desinfektan dan alat-alat olahraga akan menjadi barang baru yang masuk ke dalam rencana pos pengeluaran Anda.

Selain itu, karena situasi pandemi masih berlangsung, setidaknya siapkan dana untuk membeli vitamin dan makanan sehat lain untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Baca Juga: Tuntut Kejelasan Dana Covid-19 dan Bantuan Sosial, Warga Datangi DPRD

Cari sumber penghasilan baru

Di era yang dimana orang-orang dibatasi untuk keluar rumah, banyak sekali orang yang berjualan di saat pandemi seperti ini. Whatsapp Story dan Instagram Story menjadi media paling banyak digunakan untuk berjualan.

Dari berjualan makanan, alat kesehatan hingga properti seperti rumah.

Akan tetapi tidak semua melakukan hal tersebut. Ada cara lain yang dapat mendatangkan penghasilan baru misalnya menulis artikel, mendesain, marketing dan lain sebagainya.

Baca Juga: 34 Mahasiswa IAIN Palopo Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Diyudisium Virtual

Mereka yang berjualan atau mempunyai usaha baru ketika pandemi, bukan sekedar mengikuti tren saja, melainkan perlawanan terhadap pandemi yang berlangsung.

Daripada menyalahkan keadaan, lebih baik cari kegiatan positif dan produktif agar terus maju dan beradaptasi dengan keadaan serta melindungi keuangan yang sudah pas-pasan.

Siapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak

Dana darurat adalah hal yang paling penting saat ini. Mengingat kenormala baru bukan berarti keadaan bisa kembali baik seperti sebelumnya.

Baca Juga: Tiga Kecamatan Terpencil di Luwu Utara Peroleh Alat Penguat Sinyal

Melainkan berdamai dengan keadaan agar perekonomian bisa berjalan lancar.

Untuk itu, sisihkan sebagian uang untuk dialihkan ke dana darurat setiap pemasukan datang.

Setidaknya sisihkan 10% uang yang masuk sebagai dana darurat selama masa pandemi ini.

Sebab, dana darurat bisa menjadi penolong ketika dihadapi oleh kondisi yang gawat.

Baca Juga: Tiga Kecamatan Terpencil di Luwu Utara Peroleh Alat Penguat Sinyal

Stop pengeluaran tidak penting

Belajar dari PSBB kemarin, banyak dari masyarakat membeli barang agar tidak bosan di rumah.

Mulai dari dekorasi kamar, bean bag baru supaya kegiatan bersantai di rumah makin maksimal, hingga make up yang akan dipakai setelah pandemi selesai.

Nah, apalagi ketika new normal seperti sekarang, dimana kafe, kedai kopi hingga mall akan buka, otomatis hasrat ingin berkunjung ke tempat seperti itu juga tinggi.

Baca Juga: Terlibat Kasus Judi Online, Warga Kabupaten Bone Diamankan Polisi

Lebih baik, hindari kerumunan dan redam hasrat ingin berbelanja.

Sebab, dengan menutup pos pengeluaran entertainment dimana kebutuhan kesehatan dan dana darurat lebih penting, Anda bisa lebih banyak lagi dalam menyimpan uang untuk kemaslahatan hidup di masa yang akan datang.

Keteguhan hati dan disiplin dalam mengatur diri adalah kunci kesuksesan seseorang untuk menghentikan pengeluaran yang tidak penting.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler