JURNALPALOPO - Sunah dalam Islam mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan cara rasulullah menjalani hidupnya atau garis-garis perjuangan yang dilaksanakan oleh rasulullah.
Sunah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam, setelah Al-Quran.
Kata sunnah memiliki tiga makna tersendiri yang sering tercampur oleh umat Islam ketika istilah tersebut muncul dalam pembahasan.
Baca Juga: Hentikan 5 Kesalahan Riasan Wajah yang Membuat Kulit Kering Anda Bisa Bertambah Kering
Baca Juga: Ini yang Harus Anda Ketahui Tentang Rajab dan Sya'ban dan Ramadhan, Bulan yang Penuh Keberkahan
Sunnah sebagai aturan
Pengertian pertama sunnah adalah dalam konteks hukum syariah. Di sini, sunnah identik dengan mandub atau dianjurkan, yang berarti sesuatu yang layak mendapat pahala jika dilakukan tetapi tidak dihukum walaupun tidak dilakukan.
Dalam konteks ini, sunnah kontras dengan wajib, yang berarti sesuatu yang harus dilakukan seseorang dan pantas mendapatkan hukuman jika tidak melakukan.
Sunnah dalam pengertian ini ada pada tingkat kedua hal yang diperintahkan Allah setelah wajib.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Dibalik Posisi Tidur Miring ke Kiri bagi Kesehatan, Cegah Penyumbatan Hati Diantaranya
Baca Juga: Asyik..! Februari Bansos BST Rp300 Ribu Cair, Siapkan Dokumen Ini dan Begini Cara Mencairkannya
Sumber Islam
Pengertian kedua tentang sunnah adalah dalam konteks mengidentifikasi sumber tekstual, seperti ketika Alquran, dikontraskan dengan Hadist.
Dalam pengertian ini, sunnah sangat identik dengan Hadist dan digunakan untuk membedakan bukti seseorang dari Al-Qur'an.
Perlu dicatat bahwa pengertian ini sangat berbeda dari arti kata sunnah yang disebutkan sebelumnya.
Baca Juga: Tips Mengenali Tubuh Sedang Kekurangan Vitamin, dari Muncul Ketombe Hingga Mulut Retak
Meskipun kadang-kadang orang bingung antara keduanya, percaya bahwa Alquran menentukan yang wajib, sedangkan Hadis menentukan apa yang hanya sunnah atau dianjurkan, tetapi sebenarnya, hukum dari kedua jenis tersebut ditemukan di dalam Alquran, seperti di dalam Hadits.
Jalan hidup
Arti ketiga dari sunnah adalah jalan Nabi Muhammad SAW. Ini diwujudkan dalam:
- Hal-hal yang Nabi Muhammad SAW katakan, lakukan, dan dalam kondisi hatinya yang mulia, bersama dengan hal-hal yang dia setujui pada orang lain
Baca Juga: Bermasalah dengan Tikus di Rumah! Terapkan Tips Berikut, Mulai dari Serpihan Cabai Hingga Minyak
Baca Juga: Fakta Unik: Ramuan Herbal Cabai Rawit Mampu Mencegah Serangan Jantung Hanya dalam Hitungan Menit
- Hal-hal yang ingin dilakukannya tetapi tidak sempat, seperti puasa tanggal sembilan Muharram (Tasu`a').
Di sini, sunnah berarti jalan Nabi. Jangan bingung dengan salah satu dari dua pengertian yang disebutkan di atas.
Berbeda dengan pengertian pertama, sunnah atau jalan Nabi tidak hanya mencakup apa yang dianjurkan, tetapi juga seluruh syari`ah, seluruh spektrum aturannya, apakah wajib, dianjurkan, diperbolehkan, makruh atau haram.
Berbeda dengan pengertian kedua, sunnah disimpan tidak hanya dalam Hadits, tetapi yang pertama dan terpenting dalam Alquran.
Baca Juga: Tips: Lakukan Hal ini untuk Menghilangkan Insecure, yang Disebabkan Bau Badan Hingga Sendawa
Baca Juga: BRI Buka Kesempatan! Segera Cairkan Uang BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta, Lengkapi Berkas Ini
Kebingungan yang sering muncul ketika umat Islam mendiskusikan sunnah, mungkin lebih baik dihindari jika perbedaan ini tetap diingat.***