Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, Pengamat: Belum Ada Gebrakan Baru di Bidang Pendidikan

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PRFM News berjudul Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Pengamat Pendidikan: Tidak Ada Terobosan, Hanya 'Ganti Baju'.

Sehingga secara umum menurutnya, tidak ada program terobosan baru, hanya 'ganti baju' saja. Alhasil dari sisi inovasi dinilai masih minim, padahal fokus prioritas adalah pembangunan SDM.

Ia menegaskan, seharusnya pemerintah mampu menghadirkan program-program baru, bukan hanya program daur ulang. Sebab jika hanya program daur ulang meski anggarannnya besar, tetap tidak akan membuat perubahan.

"Jadi ini yang saya lihat selama setahun kebelakang, dan jangan sampai menggunakan Covid-19 sebagai alasan tidak membuat perubahan. Karena pandemi atau tidak pandemi, SDM harus unggul," ucapnya.

Baca Juga: Beda dengan yang Lain, Tiongkok akan Bangun Apartemen Khusus Peternakan Babi untuk Cegah Virus H1N1

Terlebih lagi sekarang sudah era digital industri 4.0 dan semuanya serba online, sehingga para pekerja membutuhkan gadget untuk bekerja. Tetapi di sekolah-sekolah belum banyak menggunakan gadget, artinya Indonesia belum siap menghadapi tantangan era digital.

Ia juga mengungkapan ada sebuah riset pada 2018 dilakukan lembaga internasional Centre for Education Economics yang menulis sebuah hipotesa menohok.

Disebutkan bahwa pendidikan di Indonesia tidak disiapkan menghadapi tantangan abad 21, anak Indonesia baru siap menghadapi abad 21 pada abad 31.

"Kita dianggap ketinggalan sepuluh abad, dan melihat kondisi pandemi ini dengan belajar daring, kayanya betul juga tulisan itu, jadi faktanya begitu. Sayangnya Kemendikbud tidak tanggap," pungkas Indra.***

Baca Juga: Beredar Kabar MUI Usul Fatwa Masa Jabatan Presiden di Perpanjang, Irma Chaniago: Sah-sah Saja