Ki Hajar Dewantara telah meninggalkan warisan yang begitu penting bagi Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.
Beliau mewariskan sistem pendidikan dan semangat juang untuk anak-anak bangsa dalam menempuh pendidikan yang layak.
Beberapa semboyannya dipakai oleh negara seperti Tut Wuri Handayani yang saat ini menjadi semboyan pendidikan serta logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain semboyan Tut Wuri Handayani, salah satu semboyan Ki Hajar Dewantara yang meningkatkan semangat perjuangan adalah Lebih Baik Mati Terhormat Daripada Hidup Nista.
Semboyan ini digaungkan ketika menentang Undang-undang Sekolah Liar tahun 1932.
Entah Suwardi Suryaningrat ataupun Ki Hajar Dewantara, beliau dimuliakan, dihormati dan dijunjung tinggi bukan karena keturunan bangsawan dan hartanya, tetapi karena amal dan jasanya yang luar biasa bagi sesama, bangsa dan negara.***