Baca Juga: Tanggapi Isu Radikalsme, Ferdinand Hutahaean: Enyahlah Kalian
Baca Juga: Liga Inggris: Manchester City Lumat Tottenham Hotspur 3-0, Gundogan Cetak Dua Gol
Tak ada fasilitas memadai. Kebutuhan akan air bersih untuk konsumsi harian hanya mengandalkan dari tetangga, dan pencahayaan pada malam hari hanya menggunakan pelita, bahkan untuk buang hajat pun tidak ada.
“Tidak ada listrik hanya pelita yang digunakan kalau malam. Kalau kebutuhan air bersih kami ambil dari tetangga, MCK juga tidak ada nak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sulastri menceritakan jika suaminya sudah tidak bisa lagi bekerja menjadi buruh batu bata seperti dulu lagi.
Sulastri mengatakan jika suaminya saat ini hanya bisa menggembala kambing milik dari pemilik lahan yang mereka tempati.
Baca Juga: Inovasi DLHK Pekanbaru yang Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Bahan Baku Biodiesel
Baca Juga: GAR ITB Laporkan Din Syamsuddin karena Dituduh Radikal, Menag dan Menkopolhukam Beri Penjelasan
Sedangkan dirinya tidak bisa apa-apa dikarenakan kondisi tangannya yang sudah memburuk.
“Suami saya sekarang hanya menggembala kambing milik pemilik lahan yang saya tempati sekarang ini.