Luhut Pernah Ditegur Jokowi, Reshuffle Bisa Terjadi dan PDIP Ingatkan Bahaya Kudeta

- 8 November 2020, 14:36 WIB
Presiden Jokowi pernah menengur Luhut dan mengancam akan reshuffle, sedangkan PDIP ingatkan bahaya kudeta. /YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi pernah menengur Luhut dan mengancam akan reshuffle, sedangkan PDIP ingatkan bahaya kudeta. /YouTube/Sekretariat Presiden /desy/Portal Jember

Kenapa itu dilakukan, masih kata Neta, karena Marsekal Hadi Tjahjanto disebut akan digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat KSAD.

Kemudian Hadi Tjahjanto disebut-sebut bakal masuk ke dalam jajaran kabinet kerja periode kedua.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah ditunjuk sebagai leading sektor guna membangun food estate, dalam reshuffle nanti kemungkinan besar bakal digeser posisinya sebagai Menteri Pertanian.

Baca Juga: Awas, Segera Lakukan Pembaharuan Data jika BPJS Kesehatan Anda Dibekukan, Begini Caranya

"Beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Pertahanan. Meski ada pula yang menyebutkan Hadi akan menjadi Menteri Perhubungan," terang Neta.

Tak hanya Hadi, ia menyebut ada pemain baru di dalam kabinet, yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Sandiaga Uno.

Menurut Seknas Jokowi, Dedy Mawardi, reshuffle adalah hak prerogratif presiden.

"Memang reshuffle itu hak prerogatif Presiden, yang memutuskan kapan dan siapa yang kena reshuffle. Tetapi Presiden mesti perhatikan juga masukan, tidak hanya dari relawannya saja, tapi juga dari masyarakat umum," ungkap Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi, Jumat 26 Oktober  2020.

Baca Juga: Awas, Segera Lakukan Pembaharuan Data jika BPJS Kesehatan Anda Dibekukan, Begini Caranya

Dedy menyebutkan, hasil lembaga survei tentang kinerja pembantu Presiden bisa menjadi masukan.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Galamedia RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah