JURNAL PALOPO-Penangkapan pelaku kirim sate beracun salah sasaran pada 3 Mei 2021 kemarin hebohkan masyarakat Indonesia.
Sebelum pelaku berhasil ditangkap, sate beracun tersebut telah menewaskan seorang anak driver ojek online di Bantul, Yogyakarta.
Pelaku diketahui bernama Nina Apriliani. Tadinya sate beracun itu akan dikirimkan ke alamat rumah seorang anggota polisi menggunakan jasa ojek online. Namun ditolak oleh orang yang dituju.
Baca Juga: Daftar Pintasan Keyboard Ms. Word untuk Mempercepat Penyelesaian Tugas
Karena tidak tahu harus diapakan, maka driver ojek online ini membawa pulang sate tersebut untuk dimakan bersama keluarganya sebagai takjil buka puasa.
Nahasnya, anak dan istri driver menjadi korban sate beracun. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun sang anak tidak berhasil terselamatkan.
Pelaku sate beracun berniat hanya mengirim ke anggota polisi tersebut. Sebab dirinya mengaku sakit hati tidak jadi dinikahi.
Alih-alih sate beracun terkirim ke alamat yang benar, justru malah menelan korban. Ternyata setelah dicek, sate mengandung racun sianida.
Baca Juga: Mengapa Banyak Pria yang Mencintai Wanita Pemalu? Inilah Keunggulannya
Pakai Racun Sianida
Kasus sate beracun mengingatkan masyarakat kembali pada kasus yang sama, menggunakan racun untuk membuat jatuh korbannya.
Pasalnya racun yang digunakan sama dan itu adalah racun sianida.
Pada 2016 silam, masyarakat digemparkan pada kematian Wayan Mirna Salihin usai meminum kopi es Vietnam di Oliver Café, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Setelah 27 Tahun Pernikahan, Bill dan Melinda Gates Bercerai, Mengguncang Dunia Filantropi
Waktu itu, Mirna datangi café untuk berkumpul bersama teman-temannya, yaitu Hani dan Jessica Wongso.
Salah satu temannya yakni Jessica memesan kopi es Vietnam untuk Mirna.
Setelah menengguk sedikit, sesaat Mirna langsung jatuh tak sadarkan diri di tempat.
Dalam hasil otopsi, ditemukan zat korosif yang merusak lambung Mirna hingga mengalami pendarahan.
Baca Juga: Keluarga dan Istri Dihina, Gilang Dirga Naik Pitam Hingga salah Sasaran
Zat tersebut diketahui berasal dari asam sianida. Polisi juga menemukan sianida di kopi es Vietnam yang sempat ditengguk Mirna.
Akhirnya pihak kepolisian menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka dan dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Racun sianida pada kasus Mirna dan sate beracun, keduanya telah memakan nyawa satu korban hingga meninggal.
Bahaya Sianida
Baca Juga: Makna I'tikaf Menurut Imam Nawawi dan Imbalan yang Diperoleh
Sebenarnya, seberapa bahaya sih racun sianida yang masuk ke dalam tubuh?
Racun sianida dapat berbahaya, tergantung dari perantara atau mediumnya, jumlah dosis, dan berapa lama waktu zat yang sudah masuk ke dalam tubuh untuk bisa merusak organ dalam.
Seseorang yang tidak sengaja menghirup racun sianida dengan tingkat dosis yang tinggi, kemungkinan ia meninggal lebih besar.
Sementara jika tertelan, kemungkinan dosis yang masuk lebih rendah dan masih bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Fitri, Lengkap dengan Bacaan dan Terjemahan Indonesia
Sianida dapat ditemukan di berbagai macam makanan, seperti singkong, kacang almond, kacang lima, dan dalam asap rokok.
Dibutuhkan penanganan yang tepat oleh medis jika seseorang telah terpapar racun sianida.***