JURNAL PALOPO - Semakin banyak penelitian tentang kehidupan rumah tangga, semakin jelas pula bahwa berhubungan seks yang sehat sangat penting untuk kehidupan.
Penelitian yang sedang dilakukan menunjukkan beberapa manfaat kesehatan yang spesifik.
Melansir Healthline, terdapat 12 temuan paling menarik yang terbukti dapat memperpanjang usia, berikut diantaranya:
Baca Juga: Liverpool Kehilangan Tiga Poin Krusial di Markas Leeds United
Melawan pilek dan flu
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Wilkes University, orang yang berhubungan intim beberapa kali seminggu cenderung memiliki jumlah antibodi imunoglobulin A (IgA) yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang kurang dari sekali seminggu.
Antibodi imunoglobulin A (IgA) adalah garis pertahanan pertama yang melawan pilek dan flu menurut seorang peneliti di Wilkes University.
Membakar kalori
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Tersisa 2 di Kota Palopo, Wali Kota Larang ASN Mudik Lebaran
Berhubungan intim dapat meningkatkan jumlah aliran darah dan membuat jantung berdebar kencang.
Hal ini bisa dikatakan salah satu bentuk olahraga yang lebih menyenangkan. Meski begitu, seks tidak membakar banyak kalori.
Seorang pria yang berusia 30-an lebih mungkin mengeluarkan 21 kilokalori selama hubungan intim.
Namun, itu masih lebih banyak daripada hanya duduk di sofa sambil nonton TV.
Baca Juga: Samakan dengan Kasus Jozeph Paul Zhang, Tokoh NU Desak Kepolisian Menangkap Yahya Waloni
Mengurangi risiko penyakit jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehidupan intim yang aktif berkorelasi erat dengan umur yang lebih panjang.
Secara khusus, hubungan intim dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.
Sebuah penelitian di Inggris pada 2010 lalu menunjukkan bahwa aktivitas seksual secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Kumpulan Mitos Tentang Kejatuhan Cicak, Nomor 1 Paling Mengerikan
Mengatur kadar hormon
Profil hormon yang sehat mendorong siklus menstruasi yang teratur dan mengurangi gejala menopause negatif.
Dapat meredakan sakit kepala dan mengurangi rasa sakit fisik
Meskipun tampaknya hubungan intim tidak akan membantu meredakan sakit kepala, tapi sebenarnya itu bisa.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan Minuman yang Dapat Merusak Usus, Hati-hati Bila Mengonsumsinya
Bagaimana bisa? Saat berhubungan, hormon oksitosin dilepaskan di tubuh. Hormon ini dapat mengurangi rasa sakit.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Bulletin of Experimental Biology and Medicine, sukarelawan yang menghirup uap oksitosin dan kemudian jari mereka ditusuk hanya merasakan setengah rasa sakit daripada yang tidak menghirupnya.
Mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah
Ada manfaat lain dari oksitosin yang dilepaskan selama orgasme yaitu menenangkan saraf.
Studi yang dilakukan pada tikus percobaan menunjukkan bahwa oksitosin melawan efek kortisol, yang merupakan hormon stres.
Oksitosin tidak hanya menenangkan saraf, tetapi juga secara khusus membantu mrndapatkan tidur yang nyenyak.
Mengurangi risiko kanker prostat
Pada tahun 2003, peneliti Australia menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa semakin sering pria berejakulasi antara usia 20 dan 50, semakin kecil kemungkinan mereka untuk mengembangkan kanker prostat.
Menurut penulis studi tersebut, pria berusia 20-an mungkin harus mengalami ejakulasi sekali sehari.
Studi serupa lainnya yang dilakukan National Cancer Institute menunjukkan bahwa pria yang mengalami ejakulasi setidaknya lima kali seminggu, baik melalui seks atau masturbasi, cenderung tidak terkena kanker prostat.
Mengurangi risiko kanker payudara
Wanita juga bisa melakukan hubungan intim sebagai perawatan pencegahan penyakit kanker payudara. Meski hal ini cukup menarik, namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Hari Ini Migrasi Nomor Rekening Untuk Wilayah Palopo, Ini Langkah mengaktivasi BSI Mobile Banking
Meningkatkan harga diri dan memperbaiki suasana hati
Ada banyak manfaat psikologis dari kehidupan intim yang sehat.
Kehidupan intim yang sehat mengarah pada kepuasan jangka panjang terhadap kesehatan mental seseorang dan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jujur.
Orang yang aktif secara seksual cenderung tidak menderita alexithymia.
Baca Juga: Gol Telat Malinovskyi, Bawa Atalanta Seret Juventus dari Posisi Tiga Klasemen Seri A Liga Italia
Ini adalah ciri kepribadian yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengekspresikan atau memahami emosi.
Mencegah preeklamsia
Preeklamsia adalah suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat dan menyebabkan disfungsi organ lainnya.
Hal ini biasa terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu, tetapi terkadang dapat terjadi di awal kehamilan atau bahkan pascapartum.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jika seorang wanita cukup terpapar sperma pasangannya sebelum pembuahan, kemumungkinan ia mengalami preeklamsia lebih kecil.
Meningkatkan indra penciuman
Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa hormon prolaktin melonjak baik pada pria maupun wanita setelah orgasme.
Pada tahun 2003, tim peneliti Kanada melakukan tes pada tikus. Mereka menemukan bahwa prolaktin menyebabkan sel punca di otak mengembangkan neuron baru di bola penciuman otak.
Salah satu peneliti tersebut mengatakan bahwa peningkatan kadar prolaktin setelah berhubungan membantu membentuk ingatan yang merupakan bagian dari perilaku kawin.
Meningkatkan kontrol kandung kemih
Dorongan panggul yang terlibat dalam hubungan intim melatih otot-otot Kegel.
Ini adalah kumpulan otot yang mengontrol aliran urin. Sekarang, begitu banyak kehidupan intim yanh dapat membantu mencegah timbulnya inkontinensia di kemudian hari.***