6 Jenis Makanan Minuman yang Dapat Merusak Usus, Hati-hati Bila Mengonsumsinya

- 19 April 2021, 14:33 WIB
ilustrasi makanan yang dapat merusak usus.
ilustrasi makanan yang dapat merusak usus. /Freepik/goffkein

JURNAL PALOPO - Diet merupakan aktivitas membatasi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Burger keju cepat saji, makanan penutup manis, atau bahkan segelas anggur dapat disesuaikan dengan diet seimbang. 

Namun, saat makanan populer ini dikonsumsi secara berlebihan, kerusakan parah yang cukup lama akan terjadi pada usus. 

Baca Juga: Menag Yaqut Dukung Polri Tindak Tegas Pelaku Penista Agama dan Minta Masyarakat agar Tidak Terprovokasi

Meskipun makanan tersebut mungkin enak, itu tidak berbuat banyak untuk mendorong kesehatan usus yang baik untuk jangka panjang.

Para ahli diet mengungkapkan makanan apa saja yang dapat memberikan kerusakan permanen pada usus manusia. Melansir Eat This No That, berikut daftarnya:

1. Gula rafinasi

Gula rafinasi atau gula kristal putih adalah gula mentah yang telah mengalami proses pemurnian untuk menghilangkan molase.

Baca Juga: Dituding Jadi Penyebab Putusnya Billy Syahputra dan Amanda Manopo, Memes Prameswari: Cuma Teman Biasa

Gula ini, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, dapat menurunkan jumlah bakteri baik dalam usus dan meningkatkan jumlah bakteri jahat. 

Menurut seorang ahli diet di New York, mengonsumsi gula ini dapat menyebabkan peradangan yang mempengaruhi permeabilitas dinding usus. 

Hal ini dapat mengakibatkan gangguan inflamasi, seperti sebagai obesitas dan penyakit kardiovaskular.

2. Makanan olahan

Baca Juga: Hari Ini Migrasi Nomor Rekening Untuk Wilayah Palopo, Ini Langkah mengaktivasi BSI Mobile Banking

Menurut seorang pakar di Testing.com, makanan yang paling merusak usus adalah gula, sirup jagung fruktosa tinggi, dan semua makanan olahan.

Mengonsumsi makanan olahan secara berlebih juga dapat mengurangi bakteri baik yang berada di usus.

3. Makanan yang digoreng

Berbagai macam gorengan yang dijajakan di pinggir jalan mungkin adalah suguhan yang enak untuk dinikmati bersama-sama.

Baca Juga: Gol Telat Malinovskyi, Bawa Atalanta Seret Juventus dari Posisi Tiga Klasemen Seri A Liga Italia

Tapi itu adalah salah satu makanan populer yang dapat merusak usus karena mendorong pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan serta menyebabkan peradangan, gas, dan kram menurut seorang pakar di Testing.com.

Ini dikarenakan makanan yang digoreng mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi dan tidak baik untuk usus dan sistem pencernaan.

 4. Cemilan/bar pengganti makanan

Tidak semua cemilan atau bar protein dibuat sama. Faktanya, ada banyak bar protein yang penuh dengan gula dan karbohidrat tambahan yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus.

Baca Juga: Aksi Heroik Hilman Syah 4 Kali Tahan Penalti Persija Jakarta, PSM Makassar Gugur di Piala Menpora 2021

Menurut ahli diet di Balance One Supplements, bar pengganti makanan olahan dapat merusak kesehatan usus dan metabolisme.

Bar pengganti makanan biasanya sarat dengan gula dan karbohidrat olahan yang keduanya berbahaya bagi kesehatan usus.

5. Alkohol

Percaya atau tidak, anggur dianggap sebagai bagian penting dari diet Mediterania, yang merupakan diet paling sukses untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Persija Jakarta Lolos ke Final Piala Menpora 2021, Setelah Drama Adu Penalti Melawan PSM Makassar

Namun, seperti makanan kaya lainnya, terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pada kesehatan terutama di usus.

Meminum anggur merah dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kandungan polifenol, yang merupakan antioksidan kuat untuk menangkal penyakit. 

Tapi jika dikonsumsi lebih dari satu gelas, itu akan berubah menjadi minuman yang dapat merusak usus.

6. Pemanis buatan

Baca Juga: Link Live Streaming Babak Kedua Semi Final Piala Menpora PSM Makassar vs Persija Jakarta

Pemanis buatan mungkin telah dibantah sebagai makanan penyebab berat badan bertambah atau penyakit kronis, tetapi tetap bukan yang terbaik untuk bakteri usus tubuh. 

Sebuah studi menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat menyebabkan perubahan pada jalur metabolisme tubuh yang terkait dengan toleransi glukosa dan berdampak pada mikrobiota usus.

Mikrobiota usus adalah bakteri yang membantu pencernaan. Mikrobiota usus yang sehat berarti perut dan saluran pencernaan yang lebih sehat selama pencernaan.

Pemanis buatan juga dapat memberikan efek langsung pada perut Anda, serta efek jangka panjang ini.

Baca Juga: Baru Sebulan Menikah dengan Kalina Octaranny, Vicky Prasetyo Mengaku Capek

Jika ingin menambahkan pemanis dalam makanan atau minuman, sebaiknya menggunakan pemanis alami seperti madu atau sirup maple.

Tapi tetap mengkonsumsinya dalam jumlah sedang yang jauh lebih baik untuk kesehatan usus tubuh.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah