Warga Resah dengan Kabar 'Kelinci Percobaan', Tel Aviv Justru Sebut Virus Bisa Mati dengan LED UV

- 3 Januari 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi vaksin corona.
Ilustrasi vaksin corona. /Pixabay/Fotoblend/

JURNALPALOPO - Beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa pada kemasan vaksin Sinovac tertulis 'Only For Clinical Trial' mendapat tanggapan dari Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.

Dokter spesialis penyakit dalam ini penyebut bahwa pesan yang beredar tersebut sangat meresahkan masyarakat.

"Sebuah pesan yang beredar melalui WhatsApp ini meresahkan," jelasnya melalui laman Twitter pribadinya pada Sabtu, 02 Januari 2020.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Pasangan Bahagia dalam Gambar, Pilihan Anda Tentukan Cara Pandang Cinta

"Disebutkan bahwa vaksin Sinovac hanya untuk kelinci percobaan dan tidak halal karena berasal dari jaringan kera hijau Afrika. Pesan berantai ini jelas tidak benar alias hoaks," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa kemasan Vaksin Sinovac yang beredar merupakan kemasan untuk uji klinis.

"Kemasan Sinovac yang ditampilkan dalam pesan itu adalah kemasan untuk uji klinis. Bukan untuk dipasarkan dan memang belum ada di pasaran," jelas Zubairi Djoerban.

"Ihwal halal atau tidak juga belum ditentukan. Yang jelas, BPOM mengatakan bahwa Sinovac memenuhi syarat untuk mendapatkan label halal," pungkasnya.

Baca Juga: Maklumat Kapolri Seperti Sebuah Ancaman, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Sedang Panik

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: PR Cirebon Jurnal Presesi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x