JURNAL PALOPO - Tidak sedikit orang yang mengalami penyakit maag dan kerap bertanya-tanya apakah boleh atau tidak berpuasa selama Ramadhan?
Penderita maag tidak punya alasan untuk berhenti berpuasa, karena berdasarkan penelitian, puasa tidak menimbulkan efek buruk bagi penderita penyakit ini.
Justru puasa dapat sangat bermanfaat untuk mencegah maag dan mengurangi peradangan lambung.
Baca Juga: 8 Amalan Sederhana di Bulan Ramadhan yang Jika Dikerjakan, Pahalanya Luar Biasa
Justru penyakit maag dapat disebabkan oleh banyak faktor antara lain makanan, stres, merokok, konsumsi obat dan infeksi bakteri.
Makanan tidak sehat dan bakteri yang masuk ke sistem pencernaan dapat merangsang produksi asam lambung berlebih.
Saat perut dalam keadaan kosong asam lambung ini dapat melukai dinding lambung dan menyebabkan penyakit maag.
Sebagian besar bakteri yang menyerang lambung adalah Helicobacter, bakteri tersebut dapat hidup dengan baik di sistem pencernaan.
Baca Juga: 7 Hal yang Tidak akan Dilakukan Mereka yang Pandai Mengelola Keuangan
Berikut ini nasihat atau tips untuk penderita maag di bulan Ramadhan, dikutip Jurnal Palopo dari Al Jamila.
1. Makan-makanan yang cukup
Penderita maag disarankan saat berbuka menghindari makan berlebihan, karena makan terlalu banyak bisa menyebabkan asam lambung berlebih.
Makan saat berbuka puasa sebaiknya dengan sedikit kurma atau sedikit teh, kemudian makan secara bertahap setelah shalat Maghrib.
Baca Juga: Viral Video Penggerebekan Warung Hingga Menyita Penanak Nasi di Serang, Banten
2. Jangan lewatkan sahur
Makan sahur sangat penting sebelum berpuasa Karena dapat menjaga jumlah tenaga yang diperlukan di siang hari.
Makan cukup gizi yang mengandung karbohidrat, protein dan serat. Bisa juga dengan minum susu hangat karena dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada perut kecuali pada penderita intoleransi laktosa.
3. Hindari tidur setelah shalat subuh
Baca Juga: Surah Al-Humazah Ayat 1-9 Arab, Latin, Terjemahan dan Maknanya
Tidur setelah makan pada saat sahur berbahaya bagi penderita maag karena bisa memicu produksi asam lambung dan membuat perut terasa tidak nyaman.
Lebih baik makan di akhir sahur dan tidak langsung tidur, karena dapat membuat Anda merasa malas untuk bangun.
4. Kurangi makanan pedas, asam dan berminyak
Makanan pedas dapat mengiritasi lambung, sebaiknya jika Anda menderita penyakit maag hindari jenis makanan tersebut serta hindari buah-buahan yang bersifat asam seperti lemon, jeruk, anggur dan tomat.
Baca Juga: Tak Sekedar Mengerjakannya Saja, Ternyata Ini Manfaat Ramadhan untuk Anak-anak
5. Waktu yang tepat untuk berhenti makan
Untuk kesehatan pencernaan, sebaiknya berhenti makan tiga atau empat jam sebelum tidur, karena hal ini dapat mengurangi beban sistem pencernaan dan memberi kesempatan tubuh untuk memperbaiki kerusakan perut saat Anda tidur.
6. Hindari mengonsumsi kafein
Minum kopi bisa menyebabkan iritasi lambung, diuresis dan rasa dehidrasi sepanjang puasa, sebaiknya hindari mengonsumsi kafein saat fajar atau malam hari setelah berbuka.
Baca Juga: 7 Manfaat Kembang Sepatu di Bulan Ramadhan yang Bakal Bikin Anda Takjub
7. Tingkatkan konsumsi air
Tubuh kehilangan banyak cairan saat puasa, untuk menebus cairan tubuh yang hilang, perlu banyak minum air putih, minimal delapan gelas setelah buka puasa dan saat sahur.
Air juga dapat meningkatkan asam lambung, namun minuman asam dan berkafein seperti jus buah, minuman bersoda, atau minuman lain dapat menyebabkan sakit perut.
8. Konsultasi ke dokter
Baca Juga: Nagita Slavina Positif Hamil Anak Ke-2, Raffi Ahmad : Aa Jadi Kakak
Jika Anda penderita sakit maag kronis dan sudah menjalani pengobatan sejak lama, ada baiknya sebelum berpuasa berkonsultasi dulu ke dokter.
9. Berhenti makan yang manis-manis
Asupan permen yang berlebihan menyebabkan banyak gejala tidak nyaman bagi penderita maag, jadi sebaiknya jangan makan terlalu banyak yang manis-manis karena akan cepat mengosongkan perut.
10. Hindari merokok
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan penyakit maag dan berujung pada kambuhnya sakit perut. Puasa adalah waktu terbaik untuk berhenti merokok untuk selamanya.***