Network
JURNAL PALOPO - Kasus mayat hangus terbakar di Maros, yang dibunuh secara sadis, di sebuah hotel di Kota Makassar dan mayatnya kemudian dibakar di Kabupaten Maros,
Pembunuhan dipicu atas rasa cemburu cinta atau hubungan sesama jenis, yang terjalin antara korban Rian berusia 20 tahun dan pelaku MA berusia berusia 19 tahun.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menjelaskan bahwa pelaku utama, yakni MA (19) memiliki hubungan asmara dengan korban Rian (20). MA cemburu dan sakit hati terhadap Rian lantaran memiliki hubungan sesama jenis dengan pria lain.
Baca Juga: Polisi Ringkus 8 Orang Tersangka dalam Kasus Penemuan Mayat Hangus Terbakar di Maros
Ia mengetahui korban berselingkuh setelah mengecek isi pesan korban di WA dan Facebook. Akibatnya, ia menganiaya korban bersama dengan kesembilan temannya.
“Pelaku mengambil handphone korban saat dalam perjalanan ke hotel. Pelaku memeriksa chating-an di WA dan Facebook. Setelah itu pelaku cemburu dan menganiaya korban bersama rekannya,” kata Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam saat menggelar konferensi pers di Mapolda Sulsel, Jalan Urip Sumaharjo, Makassar pada Kamis 17 Juni 2021.
“Ini berawal dari hubungan asmara sejenis yang menimbulkan kecemburuan dan kemarahan salah satu pelaku terhadap korban yang mengakibatkan penganiayaan dan meninggal dunia,” ujar Irjen Merdisyam menambahkan.
Penganiayaan dilakukan di dalam salah satu kamar Hotel Wisata di Makassar. Awalnya mayat korban akan dibuang ke Sulawesi Tenggara (Sulteng), tetapi karena masalah biaya dan lokasi yang jauh, para pelaku memutuskan untuk membuang korban di Maros dan membakarnya di sana.
Baca Juga: Identitas Mayat Pria Hangus Terbakar di Maros Terungkap, Berikut Fakta Temuan Polisi
