JURNAL PALOPO - Komnhas HAM Papua kini buka suara terkait pembakaran fasilitas kesehatan serta pembantaian nakes di Kiwirok yang dilakukan KKB.
Dalam aksinya tersebut, KKB tewaskan satu orang nakes, Gabriela Meilani sementara yang lain luka-luka dan alami trauma psikis.
Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengungkapkan bahwa jika KKB bertindak atas nama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM), hal tersebut patut dipertanyakan.
Baca Juga: Masih Jadi Polemik, Siapa Otak Dibalik Senjata dan Suplai Dana KKB
Menurut Frits, setiap aksi yang dilakukan TPNPB dan OPM tidak pernah ada kerusakan fasilitas sekolah maupun kesehatan, bahkan mengancam nyawa rakyat sipil.
Dalam sejarah OPM dan TPNPB menurut Frits tidak ada gerakan anarkis seperti itu.
Dia juga menambahkan bahwa 3 pimpinan TPNPB/OPM yakni Goliat Tabuni, Amos Sarondanya bahkan Demianus Yogi telah mengeluarkan intruksi untuk tidak melakukan tindak kekerasan apalagi menghilangkan nyawa.
Komnas HAM Papua menurut Frits jelas menyayangkan insiden yang terjadi di Pegunungan Bintang.
Baca Juga: Duka Belum Berakhir, KKB kembali Kontak Senjata dengan TNI Polri di Kiwirok, Papua