Sempat Ada Penjarahan di Jalan, Polisi Berikan Pengawalan Rombongan Bantuan

- 17 Januari 2021, 12:12 WIB
Jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provonsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan
Jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provonsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan /Kodam XIV/Hasanuddin/

JURNALPALOPO - Beberapa waktu lalu beredar video yang memperlihatkan penjarahan bantuan dari donatur lewat jalur darat. Tidak diketahui penjarahan tersebut terjadi di daerah mana.

Sedangkan dari sebuah video lain, seorang warga Mamuju menyebut jalan masuk telah aman dan pihak kepolisian telah menyediakan pengawalan jika akan membawa bantuan ke lokasi.

Dalam rangka mengawal rombongan bantuan ke lokasi bencana di Majene-Mamuju dan sekitarnya, kepolisian memberikan pengawalan dan meminta kepada rombongan agar berkordinasi terlebih dahulu.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Negara untuk Traveling Sambil Nikmati Pertandingan Olahraga Langsung

Polres Polman menyediakan kontak yang bisa dihubungi. Bagi yang ingin berangkat membawa bantuan, dapat menghubungi kontak person pers patroli lantas Polres Polman di nomor 0822-9202-5777 dan 0812-4274-0414. Jadwal pengawalan akan dilakukan pukul 08.00 Wita dan pukul 14.00 Wita.

Sementara itu, bantuan berupa kebutuhan pokok masyarakat Sulawesi Selatan telah tiba di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Mamuju dan siap diserahkan ke Pemprov Sulbar untuk segera didistribuskikan.

Bantuan ini di angkut oleh dua kapal perang (KRI) Teluk Ende-517 dan KRI Tongkol-813.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Minggu, mengatakan, kedua KRI itu telah tiba di Dermaga Lanal Mamuju dan langsung bergegas untuk menurunkan semua kebutuhan pokoknya.

Baca Juga: Konsumsi 10 Jenis Makanan Ini untuk Menjaga Pola Hidup Sehat, Ada Bawang Putih

"Insyaallah semua amanah warga Sulsel ini akan terdistribusi dengan baik ke saudara-saudara kita yang terdampak karena dikawal langsung oleh prajurit kita," ujarnya dilansir dari Antara.

Benny mengatakan, jika semua paket kebutuhan pokok telah diturunkan dari kedua KRI itu. Setelah diturunkan, kedua kapal akan kembali lagi ke Lantamal VI untuk mengangkut lagi paket bantuan dari masyarakat.

Pengiriman kedua KRI TNI AL ini disampaikan Benny sesuai instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam instruksi KSAL, seluruh jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi yang termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Baca Juga: Perubahan Kebijakan Privasi WhatsApp Ditunda, Lalu Kapan Diberlakukan?

"Saat sekarang ini sedang dilaksanakan debarkasi barang bantuan logistik yang berada di kedua KRI ini dan akan segera kami serahkan kepada pihak pemerintah daerah setempat. Untuk perihal pendistribusiannya, apakah akan langsung didistribusikan di tempat-tempat posko pengungsian ataupun dibagi secara langsung per individu, itu kami berikan wewenang kepada pihak Pemprov Sulbar," ucapnya.

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,2 terjadi di wilayah Sulawesi Barat pada Pukul 02.28 Wita, dan telah merobohkan banyak bangunan.

Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.

Sementara itu, korban meninggal dunia karena gempa Mamuju terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Pemeran 'Mak Lampir' Farida Pasha Meninggal Dunia, Ify Alyssa: Tenang di Surga

Di Kabupaten Majene terdapat delapan orang. Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara pengungsi korban gempa mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah Kabupaten Mamuju dan Majene.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x