Sederet Aksi Pemimpin KKB Lamek Taplo, dari Penembakan TNI hingga Dalang Tewasnya Gabriela Meilani

18 September 2021, 06:44 WIB
KKB dibawah pimpinan Lamek Taplo, telah membuat sejumlah kerusakan, bahkan berujung pada tewasnya nakes Gabriela Meilani /Twitter @Papuaweb/

 

JURNAL PALOPO- Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali terlibat serangkaian aksi pembantaian di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

Adalah Lamek Taplo, pemimpin KKB yang menjadi dalang tewasnya nakes Gabriela Meilani di distrik Kiwirok. 

Tewasnya Gabriela Meilani, seorang nakes yang bertugas di Kiwirok membawa duka mendalam bagi para pejuang kesehatan dan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Evakuasi Gabriela Meilani Berhasil, TNI-Polri Sukses Atasi Cuaca dan Serangan KKB

Gabriela Meilani tewas mengenaskan dengan kondisi dibelah wajahnya hingga memar disekujur tubuh. 

Dirinya mencoba melarikan diri saat KKB melakukan penyerangan ke fasilitas kesehatan, yang ditempati Gabriela Meilani bekerja. 

Tidak hanya membunuh nakes Gabriela Meilani dengan sadis, serangkaian aksi yang didalangi Lamek Taplo juga menghiasi kebiadaban pemimpin KKB ini di distrik Kiwirok. 

Seperti pembakaran fasilitas umum, puskesmas, pasar, bank, hingga sekolah yang ada di Distrik Kiwirok. 

Baca Juga: Biadab! Gabriela Meilani Tewas Mengenaskan, dari Penuh Memar hingga Tubuh Dibelah KKB

Meski tidak terlalu dikenal layaknya pemimpin KKB lain seperti Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni, Lamek Taplo punya catatan kriminal yang diacungi jempol oleh anggota KKB. 

Namanya pertama kali mencuat ketika berhasil menembak jatuh helikopter M 17 milik TNI, pada Februari 2020. 

Dalam laporannya dia juga mengungkapkan kalau dirinya bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter tersebut. 

Selain itu, Lamek Taplo tercatat pernah menembaki tiga prajurit TNI di distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 20 Oktober 2020. 

Baca Juga: Jasad Gabriela Meilani, Korban Kekejaman KKB Berhasil Dievakuasi

Lamek Taplo bersama anggota KKB yang dipimpinnya juga sempat menyerang 12 anggota TNI. 

Akibat serangan tersebut 4 prajurit mengalami luka tembak di bagian kaki saat melintas di jembatan kayu 2 kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten pegunungan Bintang Papua.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler