DAPA sendiri belum mengungkapkan tanggal tertentu karena setiap rencana penerbangan dapat berubah karena kondisi cuaca.
“Taxi di darat bertujuan untuk memeriksa integritas dan pengoperasian pesawat,” kata Kim Nam-shin, manajer senior Divisi Program KFX di KAI, dikutip dari Yonhap.
Prototipe KF-21 pertama diungkap ke publik pada April tahun lalu. Sebanyak enam pesawat telah diproduksi untuk tujuan pengujian.
Bendera Korea Selatan dan Indonesia dicetak di bawah kokpitnya untuk menunjukkan mitra dalam proyek pesawat tempur.
Baca Juga: Jelang Kick Off Liga 1 2022/2023, RANS Nusantara FC Datangkan Gelandang Jepang, Mitsuru Maruoka
Jakarta telah setuju untuk menanggung 20 persen dari program pembangunan tahap 1 senilai 8,1 triliun won.
Uji terbang pertama akan berlangsung 40 menit, enam prototipe ini akan terbang 2000 kali hingga tahun 2026.
Isi yang akan diperiksa selama uji terbang meliputi konfirmasi keselamatan pesawat, ketinggian, kecepatan, dan perluasan kemampuan manuver.
Selain itu juga diperiksa kinerja penerbangan, karakteristik kontrol, avionik, verifikasi sistem terperinci, pemisahan dan peluncuran senjata udara-ke-udara jarak menengah dan pendek.