JURNAL PALOPO - Proyek kolaborasi Korea Selatan dan Indonesia KF-21 Boramae sebentar lagi akan melakukan uji terbang.
Jika sesuai jadwal, KF-21 Boramae akan melakukan terbang perdananya pada Juli 2022 dengan tujuh penerbang yang terdiri dari TNI AU dan Angkatan Udara Korea Selatan.
Dalam proyek KF-21 Boramae, Indonesia menanggung 20 persen dari total biaya pengembangan dan produksi.
Baca Juga: Makin Menguat, Lerby Eliandry Gabung Persib Bandung, Stefano Lilipaly Panas
Indonesia akan membayar sekitar Rp20,5 triliun dari total Rp95,5 triliun, itupun masih diberikan keringanan dengan pemotongan sekitar Rp1,6 triliun.
Dikutip dari Zona Jakarta, selain keringanan dalam bentuk pemotongan, Korea Selatan juga membolehkan Indonesia membayar dengan cara dicicil selama lima tahun.
Pembayaran juga tidak dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk imbal dagang yang dibayarkan Indonesia ke Korea Selatan.
Hal ini dikarenakan kondisi keuangan Indonesia yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.