KF-21 Boramae akan dibuat sebanyak 120 unit dan Indonesia akan kebagian 48 unit untuk memperkuat pertahanan udara.
Pada proyek KF-21 Boramae, Amerika Serikat (AS) ternyata turut dalam pembuatan jet tempur generasi 4,5 ini.
Peran AS dalam proyek tersebut adalah penggunaan teknologi F-35 yang akan digunakan di KF-21 Boramae.
Meski begitu, ada fakta menarik dibalik penggunaan teknologi Amerika di pesawat tempur KF-21.
Penggunaan teknologi AS di KF-21 ternyata berkaitan dengan pembelian F-35A oleh Korea Selatan.
Dilansir dari ohmynews.com, Kemenhan Korsel mengumumkan bahwa trade-off untuk F-35A berjumlah $3,8 miliar (sekitar Rp54 quadriliun), termasuk $1,4 miliar untuk transfer teknologi KF-21 dan $2,1 miliar untuk desain satelit komunikasi militer, manufaktur, dan peluncuran.
Anggaran untuk KF-21 tersebut meliputi empat peralatan avionik utama yakni radar AESA, peralatan pencarian dan pelacakan inframerah (IRST), peralatan pelacakan target elektro-optik (EOTGP) dan peralatan interferensi elektromagnetik.
Selain itu, ada pula teknologi integrasi sistem yang merupakan teknologi inti KF-21.
Baca Juga: Kenalkan Rafli Asrul, Pemain Muda Usia 18 Tahun yang Debut di Liga 1 Bersama PSM Makassar